Pedagang Pandan Sari Balikpapan Sering Nunggak Bayar Sewa Lapak Karena Pembeli Sepi

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Salah seorang pedagang Pasar Pandan Sari Balikpapan Barat, Kota Balikpapan mengeluhkan sepi pembeli.

Hal ini, disampaikannya kepada Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Balikpapan, Muhaimin dalam pelaksanaan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Pasar Pandan Sari, Balikpapan Barat, Kalimantan Timur, Kamis (6/4/2023).

Diketahui, Umar (58) mengaku atas sepinya pembeli tersebut, lantaran banyak pedagang yang berjualan di luar Gedung Pasar Pandan Sari Balikpapan Barat, Kota Balikpapan.

"Tidak ada pembeli yang masuk (Gedung Pasar Pandan Sari). Karena (pedagang) di luar penuh," keluhnya.

Baca juga: Pemkot Balikpapan Sidak Stok Pangan di Pasar Pandan Sari, Pastikan Cukup hingga 3 Bulan Kedepan

Baca juga: Sidak Pasar Pandan Sari, Ketua Komisi II DPRD Balikpapan Pastikan Stok Bahan Pokok Aman

"Apalagi mereka banyak membangun petak dipinggir sepanjang jalan Pasar Pandan Sari. Jadi kami pedagang di dalam (Gedung Pasar Pandan Sari) kalah, dengan mereka (pedagang diluar Gedung Pasar Pandan Sari)," terangnya.

Bahkan, Umar mengungkapkan bahwa ia kerap sering menunggak membayar sewa petak di dalam Gedung Pasar Pandan Sari, karena sepinya pembeli.

"Saya sampai menunggak membayar petak, karena sepinya pelanggan. Dulu waktu masih aktif aktivitas didalam, saya tidak pernah menunggak," tuturnya.

"Makanya dengan adanya sidak ini, saya mengungkapkan keluhan saya. Mudah-mudahan ada solusi dari Pemerintah," pungkasnya.

Menanggapi hal tersebut, Sekdakot Balikpapan Muhaimin akan melakukan evaluasi bersama pihak Dinas Perdagang (Disdag) Kota Balikpapan dan stakeholder terkait lainnya.

Baca juga: Punya Desain Pasar Pandan Sari, Satpol PP Balikpapan Masih Tunggu Persetujuan OPD 

"Salah satu masukan dari pedagang, nanti akan kita bahas diluar kegiatan sidak," ucapnya.

"Bersama Disdag Balikpapan, bahwa pihak Disdag sudah punya agenda, terkait bagaimana membenahi Pasar Pandan Sari ke depan," tandasnya. (*)