Pastikan Layanan Antrean Online Berjalan Baik, Direktur TI BPJS Kesehatan Kunjungi RS di Balikpapan

TRIBUNKALTIM.CO - Upaya peningkatan mutu layanan dalam berjalannya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus dilakukan oleh BPJS Kesehatan.

Salah satunya dengan memberikan kemudahan akses layanan melalui aplikasi Mobile JKN.

Pada aplikasi Mobile JKN, peserta JKN dapat memanfaatkan fitur Antrean Online yang dapat mempermudah dalam pengambilan nomor antrean.

Baca juga: Upayakan Jaminan Kesehatan Pekerja Rentan, Bupati Sri Juniarsih Audiensi dengan BPJS Kesehatan

Selain mempermudah pengambilan nomor antrean, peserta juga dapat memangkas waktu tunggu layanan.

Jadi dengan begitu, peserta JKN tidak perlu lagi untuk menunggu lama untuk mendapatkan layanan kesehatan.

Berjalannya layanan tersebut dipastikan langsung oleh Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan, Edwin Aristiawan.

Dalam kunjungannya ke Rumah Sakit Hermina Kota Balikpapan, ia menyampaikan, layanan Antrean Online dapat memberikan kemudahan bagi peserta JKN.

Selain itu, dengan adanya antrean online dapat membantu juga untuk rumah sakit dalam mengurai antrean peserta di rumah sakit.

"Tentunya dalam mengimplementasikan layanan antrean online ini kami memerlukan dukungan dari seluruh rumah sakit. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Rumah Sakit Hermina Balikpapan atas komitmennya untuk menerapkan antrean online ini. Kami berharap ke depannya jumlah pemanfaatan layanan ini semakin meningkat dan dapat meningkatkan kepuasan dari peserta JKN," ujar Edwin.

Baca juga: 99,58 Persen Warga Telindungi Jaminan BPJS Kesehatan, Balikpapan Raih Penghargaan UHC Award 2023

Ia juga menambahkan, saat ini BPJS Kesehatan terus mengampanyekan dan mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan fitur yang ada pada aplikasi Mobile JKN.

Selain itu, pihaknya memohonkan kepada peserta yang sudah merasakan manfaat adanya antrean online ini untuk memberikan informasi ke sanak saudara lainnya.

Agar yang lain pun dapat merasakan manfaat adanya antrean online ini.

Sebagai informasi, selain antrean online terdapat fitur lain yang dapat dimanfaatkan pada aplikasi Mobile JKN seperti layanan perubahan data, kartu digital, permintaan informasi dan penyampaian keluhan serta fitur lainnya.

Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Direktur Rumah Sakit Hermina Balikpapan, Naila Alatas.

Dirinya menyambut baik atas kunjungan yang telah dilakukan.

Ia mengungkapkan, penerapan antrean online telah dilakukan di rumah sakit yang dipimpinnya saat ini.

Tentunya dengan adanya fitur BPJS saat ini dapat memberikan kemudahan bagi peserta JKN dalam mengakses layanan kesehatan.

"Adanya antrean online ini telah memberikan manfaat bagi peserta JKN untuk mendapatkan layanan kesehatan dan juga bermanfaat untuk faskes dalam pelayanan. Peserta dapat menyesuaikan waktu kedatangan sesuai dengan nomor antrean yang telah didapatkan secara online" ujar Naila Alatas.

Baca juga: BPJS Kesehatan Lakukan Spot Check Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Calon Ibu Kota Negara Baru

Ia juga menyampaikan selain bermanfaat bagi peserta, layanan antrean online ini juga bermanfaat bagi pihaknya sebagai rumah sakit. Penumpukan pasien sudah tidak terjadi lagi.

"Kami terus mendukung BPJS Kesehatan dalam upaya peningkatan mutu layanan kesehatan kepada seluruh peserta JKN. Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi peserta JKN, baik itu pelayanan secara administrasi maupun pelayanan kesehatan," ujar Naila Alatas.

Dalam kegiatan tersebut, Edwin menyempatkan untuk menyapa dan berbicang langsung kepada salah satu peserta JKN yang sedang menunggu pelayanan.

Salah satunya, Benny Petro (49).

Ia menyampaikan manfaat yang dirinya alami saat menggunakan antrean online. Ia merasakan lebih simple dan efektif menurutnya.

"Saya ngambil nomor antrean kemarin, untuk berobat di hari ini. Saya rasa adanya fasilitas ini sangat bermanfaat bagi peserta BPJS Kesehatan. Jadi tidak terlalu lama menunggu dirumah sakit," ujar Benny.

Ia juga mengapresiasi pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit, selama ia mendapatkan pelayanan di rumah sakit tidak ada hal yang ia keluhkan.

Semua pelayanan diterima dengan baik dan tentunya tidak ada diskriminasi maupun biaya tambahan yang dikeluarkan. (*)