Berita DPRD Kalimantan Timur
Banyak Sektor Lain Tingkatkan Ekonomi Kaltim, Samsun: Tidak Hanya Pertambangan
Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun mengatakan, banyak sektor di Bumi Etam yang bisa dikembangkan menjelang adanya Ibu Kota Nusantara.
TRIBUNKALTIM.CO - Beberapa tahun belakangan ini, sektor pertambangan dan mineral masih mendominasi pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur (Kaltim).
Bisa dilihat pada tahun 2022, di mana ekonomi Kaltim meningkat sebesar 4,48 persen dibandingkan tahun 2021 yang hanya sebesar 2,55 persen.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun mengatakan, saat itu, mulai ada peningkatan harga batu bara.
"Sektor batu bara dan mineral mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang luar biasa pada tahun 2021 ke 2022," ungkapnya, pada Kamis (30/03/2023).
Baca juga: Himpun Data Alat Berat dan Kendaraan Non KT, Pansus Pajak Segera Surati Perusahaan
Lanjut Samsun, hal itu membuktikan, tidak ada alasan bagi Kaltim untuk semakin bertumbuh.
Bahkan diprediksi, ekonomi Kaltim akan semakin bertumbuh secara signifikan di tahun 2022 ke 2023.
Dengan catatan, leading sector-nya masih di situ yakni batu bara dan mineral.
Ke depannya, kata Legislator Karang Paci itu, sektor-sektor yang substance bersifat jangka panjang diharapkan mampu menopang peningkatan ekonomi di Kaltim.
"Sebab, sektor dengan kategori substance ini lebih menarik, sehat dan kuat. Maksudnya, tidak rentan terhadap goncangan yang biasanya ditopang hanya satu bidang saja. Banyak sektor-sektor pertumbuhan ekonomi lainnya yang bisa kita genjot untuk Kaltim. Sektor pariwisata, pertanian, jasa dan lainnya juga bisa berperan," jelasnya.
Samsun menyebut, ini harus dioptimalkan.
Baca juga: Sekretariat dan DPRD Kaltim Sinkronisasi Rencana Kerja 2024, Evaluasi Kapasitas Berbasis Kinerja
Hanya saja hingga saat ini, ia melihat belum ada keseriusan menuju ke arah sana.
"Kaltim harus ditopang oleh banyak sektor, bukan dari sektor pertambangan saja. Harus dari sektor yang substance berkepanjangan. Itu akan membuat ekonomi kita semakin sehat daripada hanya ditopang satu sektor saja," tuturnya.
Menurut bendahara DPD PDI Pejuangan Kaltim itu, sektor pariwisata, pertanian maupun lainnya memiliki peluang yang cukup terbuka luas.
"Sumber daya alam (SDA) kita luas jika ingin mengembangkan sektor pertanian dan wisata. Banyak sektor di Bumi Etam yang bisa dikembangkan menjelang adanya Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim. Kalau nggak digenjot sekarang, kita ketinggalan," pungkas Samsun. (adv)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.