Berita Kubar Terkini

Libur Lebaran 2023 di Kutai Barat Diprediksi Akan Terjadi Lonjakan Pemudik, Ini Langkah Pemda Kubar

Libur lebaran tahun ini di Kutai Barat diprediksi akan menglami lonjakan jumlah pemudik hingga mencalau 15 ribu penumpang.

Penulis: Zainul | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
Kepala Kepala Dinas Perhubungan Kutai Barat, Nopandel (Kiri) didampingi Sekdakab Kutai Barat, Ayonius (Kanan) memaparkan strategi persiapan angkutan lebaran 1444 H tahun 2023 pada rapat koordinasi yang diprediksi akan terjadi lonjakan jumlah pemudik. (TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL) 

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Libur lebaran tahun ini di Kutai Barat diprediksi akan menglami lonjakan jumlah pemudik hingga mencalau 15 ribu penumpang.

Hal itu dikatakan langsung Kepala Dinas Perhubungan Kutai Barat, Nopandel pada saat kegiatan rapat koordinasi persiapan angkutan lebaran 1444 H tahun 2023 yang berlangsung di ruang rapat kantor Bupati Kutai Barat.

Nopandel kejelaskan angka yang diprediksi itu terbilang cukup tinggi untuk wilayah Kutai Barat dikarenakan dampak dicabutnya kebijakan PPKM dan Covid 19 yang saat ini sudah mulai mereda.

"Berkenaan dengan persiapan hari Raya Idul Fitri diperkirakan angkutan lebaran tahun 2023 akan terjadi lonjakan pemudik dan diprediksi berdasarkan informasi naik 40-45 persen dari tahun 2022," kata Nopandel, Selasa (11/4/2023).

Baca juga: Wabup Kubar Ingatkan Perusahaan Wajib Tunaikan THR Karyawannya 7 Hari Sebelum Lebaran

Lebih lanjut dia menguraikan jumlah pemudik tahun 2022 di Kutai Barat mencapai 10. 391 orang, sehingga tahun 2023 diperkirakan menjadi 15 ribu orang yang menjadi pemudik baik yang pergi maupun pulang.

"Meningkatnya jumlah pemudik pertama diakibatkan dicabutnya PPKM dan libur lebaran ditambah dihari lebih awal sehingga lamanya libur lebih banyak," jelasnya. 

Terkait dengan hal itu, pemerintah Kabupaten Kutai Barat bersama instansi terkait lainnya menyesuaikan kondisi jalur darat yang masih rusak sehingga  ada pergeseran di jalur sungai, oleh sebab itu perlu kesiapan armada tambahan seperti kapal dan speed boat.

Berdasarkan data pemudik yang berangkat lewat jalur darat Kurang lebih 2500 orang, dan yang tiba lewat jalur darat Kurang lebih 2700 orang. Kemudian pemudik yang menggunakan kapal dan speed boat kurang lebih 7600 orang dan dan yang tba/arus balik lewat jalur sungai kurang lebih 6 ribu orang.

Baca juga: Kasatnarkoba Polres Kubar Berganti, AKP Bitab Riyani Didapuk Jadi Kapolsekta Balikpapan Utara

Jumlah unit kendaraan yang berangkat 622 unit dan yang tiba 518 unit. Jumlah barang yang dimuat 154 ton, untuk kepadatan pemudik tahun 2022 terpusat pada jalur sungai pada pelabuhan melak berjumlah 4307 berangkat dan yang tiba 2219 orang. Di Pelabuhan Tering 2208 berangkat dan yang tiba 2718 orang. Di Pelabuhan muara Pahu dan long Iram yang berangkat 1111 orang dan yang tiba 10068 orang yang tercatat.

Kadishub menyampaikan dalam pengendalian dan pemantauan angkutan lebaran ini, tentu saja tetap seperti bisa tetap melakukan sosialisasi dan melakukan kolaborasi dengan Satpol PP, BPBD, kepolisian dan TNI. Dalam sosialisasi selain langsung dilakukan di pelabuhan juga dilakukan melalui media sosial dan pemasangan baliho di Titik-titik strategis seperti di pelabuhan dan pos pantau angkutan lebaran.

"Selain itu Dishub juga melakukan pemantauan dan pengecekan bersama polri dan TNI terkait kelengkapan moda transportasi, baik kalian unit, ketersedian unit dan kelengkapan administrasi serta kelengkapan keselamatan moda transportasi yang digunakan dalam angkutan lebaran," tambahnya.

Tak hanya itu, petugas juga akan membangun beberapa pos pantau angkutan lebaran baik di sungai maupun di darat. Berikutnya penunjukan personil pengawasan dan pengendalian di setiap pos pantau baik di sungai maupun di darat.

Baca juga: Seluruh Armada Angkutan Penumpang di Kubar Akan Dicek Petugas Gabungan 

Kadishub juga mengharapkan tahun 2023 ini ada penambahan armada moda transportasi baik sungai maupun di darat untuk mengantisipasi lonjakan penumpang. Mengingat libur panjang dan dicabutnya PPKM.

"Oleh sebab itu perlu persiapan/antisipasi lonjakan penumpang. Tim terpadu juga diharapkan bisa melakukan rancak semua kendaraan yang digunakan baik di sungai maupun di darat sehingga mengetahui dengan jelas kondisi kendaraan. Melakukan pengamanan dan pengendalian bersama-sama untuk angkutan lebaran agar zero insiden," tutup Nopandel. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved