IKN Nusantara

Wow, 101 Proyek Konstruksi di IKN Nusantara Sudah Lelang, Nilainya Capai Rp 26 T

Wow, 101 proyek konstruksi di IKN Nusantara sudah lelang, nilainya capai Rp 26 triliun

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Faizal Amir

TRIBUNKALTIM.CO - Kementerian PUPR mencatat, ada 101 paket pekerjaan konstruksi di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur yang sudah terkontrak.

Dilansir dari Kompas.com, Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Yudha Mediawan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI pada Selasa (11/04/2023).

Menurut dia, hingga kini terdapat 158 total paket IKN TA 2022-2023 yang berada pada Ditjen Bina Marga, Cipta Karya, Sumber Daya Air, dan Perumahan, dengan nilai Rp 51,38 triliun.

"Status sudah terkontrak sebanyak 101 paket atau 63,92 persen dengan nilai Rp 26,8 triliun," jelasnya dikutip dari siaran kanal Youtube Komisi V DPR RI.

Dengan rincian, 5 paket sudah penetapan Rp 85 miliar, serta 10 paket senilai Rp 1,86 triliun masih belum penetapan.

"Sedangkan yang belum lelang atau seleksi sebanyak 26,58 persen atau 42 paket dengan nilai Rp 22,5 triliun, dikarenakan belum lengkapnya readiness criteria (RC) dan dokumen-dokumen pendukung proses lelang," terang Yudha.

Adapun secara keseluruh, sampai dengan 6 April 2023, progres pelaksanaan tender/seleksi tahun 2023 telah dilaksanakan proses pemilihan sebanyak 2.579 paket di kementerian PUPR, dengan status sudah terkontrak sebanyak 45,25 persen atau 1.167 paket.

Rinciannya, sudah surat penunjukan penyedia barang dan jasa (SPPBJ) sebanyak 120 paket, sementara yang belum lelang sebanyak 386 paket.

"Serta, 906 paket dalam proses lelang, dengan rincian 636 paket belum penetapan, 165 paket sudah berita acara hasil pemilihan (BAHP), dan 105 paket sudah penetapan," pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, perkembangan pembangunan fisik di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur sudah mencapai 25 persen.

Perkembangan tersebut, menurut Basuki, berdasarkan data terakhir yang diambil 31 Maret 2023.

"Jadi progres (perkembangan) rata-rata pembangunan fisik di sana (IKN) sekarang kita 25 persen," ujar Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (5/4/2023).

Basuki merinci bahwa keseluruhan pembangunan fisik meliputi kantor presiden, istana presiden, kantor empat kementerian koordinator, perumahan menteri, jalan tol, jalan arteri, bendungan, dan kawasan sumbu kebangsaan.

Ia juga mengungkapkan bahwa pembangunan fisik itu didukung oleh 33 kontrak besar.

"Termasuk, instalasi pengolahan air limbah (IPAL), lokasi sampah, air minum sudah kita mulai," kata Basuki.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved