IKN Nusantara

Lihat Langsung Pembangunan IKN Nusantara Lancar, Mahfud MD Sebut Seperti di Surga

Lihat langsung pembangunan IKN Nusantara lancar, Mahfud MD sebut seperti di Surga

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra

TRIBUNKALTIM.CO - Menkopolhukam Mahfud MD didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengunjungi Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Kamis (13/4/2023).

Dalam kegiatan tersebut, Mahfud mendatangi kawasan Titik Nol IKN, Istana Presiden, dan apartemen pekerja IKN.

Dilansir dari Kompas.com, Mahfud dan rombongan melihat progres pembangunan di IKN yang saat ini terus dikebut.

Dari penjelasan pihak PUPR, untuk pembangunan Istana Negara, progresnya saat ini baru memasuki 6 persen.

Mahfud turut mendukung percepatan progres pembangunan IKN.

"Ini seperti di surga," ujar Mahfud, saat ditanya awak media di sela-sela kunjungan, Kamis.

Mahfud meyakini pekerjaan pembangunan IKN ini berjalan lancar.

Hal ini setelah dirinya melihat secara langsung progres pembangunan di IKN.

"Saya optimis progres pembangunan IKN berjalan lancar," ungkap dia.

Diketahui, untuk progres pembangunan fisik Ibu Kota Nusantara (IKN) telah mencapai 26 persen atau meningkat signifikan dari progres saat dikunjungi Presiden pada Februari lalu.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, sekolah Jakarta Intercultural School (JIS) dan sekolah Al Azhar berminat melakukan investasi di Ibu Kota Nusantara.

Menurut Basuki, kedua sekolah tersebut berminat membangun sarana pendidikan di ibu kota baru RI tersebut.

"Ada JIS, Al Azhar juga sudah (berminat). Kemudian, ada juga RS Abdi Waluyo.

Tapi nanti pasti dengan standar-standar yang lebih baik," ujar Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/4/2023).

Basuki kemudian mengatakan, ketiga investor di atas sudah dimasukkan dalam peta potensi investasi di wilayah IKN yang sudah dirangkum oleh pemerintah.

Selain nama-nama tersebut, Basuki mengungkapkan, jika nantinya akan ada sekolah negeri dan RSUD di IKN.

Namun, ia memastikan keberadaan sarana pendidikan dan kesehatan itu akan menggunakan standar yang lebih baik.

Lebih lanjut, Basuki menyampaikan jika minat yang disampaikan para investor ditegaskan dalam letter of intent (dokumen komitmen awal).

"Jadi ini kan baru letter of intent semua kita harus siap.

Terutama, Otorita (Otorita IKN). Kalau ada orang yang pengen beli tanahnya, dia harus siap karena semua sudah diberikan kewenangannya ke Otorita," kata Basuki. 

Sementara itu, Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe menyampaikan, Presiden Jokowi menekankan agar di IKN dibangun fasilitas kesehatan berskala internasional.

"Ada beberapa rumah sakit yang sudah berminat dan segera akan kita umumkan, mudah-mudahan Mei sudah ada yang terpilih.

Yang sesuai arahan Pak Presiden, ini rumah sakit unggul yang harus ada kerja sama dengan internasional," terangnya dikutip dari laman Sekretariat Kabinet RI.

Untuk diketahui, sebagaimana informasi yang dilansir dari laman resmi IKN, tertulis bahwa rumah sakit internasional di IKN ditargetkan siap beroperasi pada Juni 2024 mendatang.

Selain itu, dikutip dari situs The Straits Times, Jokowi menyampaikan, sudah ada sembilan rumah sakit dan tujuh universitas yang menyatakan minat untuk hadir di IKN. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved