Festival Ramadhan Sendawar 2023 Resmi Ditutup Bupati FX Yapan

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Setelah hampir 1 bulan lebih digelar, rangkaian kegiatan Festival lomba Ramadan 2023 yang diselenggarakan di wilayah Kecamatan Melak, Kabupaten Kutai Barat (Kubar) akhirnya resmi ditutup. 

Festival yang digelar sejak 23 Maret  tersebut secara simbolis ditutup oleh Bupati Kutai Barat, FX Yapan didampingi Kapolres Kubar AKBP Heri Rusyaman, Kepala Kantor Kemenag Kubar H. Muhammad Syahrir.

Juga Anggota DPRD H. Sopiansyah, Ketua Tim Penggera PKK Kubar, Yayuk Seri Rahayu Yapan, Kadis Pariwisata, Yuyun Diah Setyorini, Camat Melak, Maulidin Said serta Kepala Kadin Kutai Barat, Hengky. 

Penutupan Festival Ramadan tersebut ditandai dengan pemberian hadiah oleh Bupati Kutai Barat kepada para peserta lomba.

Baca juga: Sri Juniarsih Mas Berbagi Sembako dan Makanan ke Warga Berau

"Bupati atas nama Pemerintah Kabupaten Kutai Barat mengucapkan selamat menjalankan Ibadah puasa selama sebulan penuh hingga pada puncak hari kemenangan Idul Fitri 1444 H," ujar FX Yapan melalui sambutannya saat menutup kegiatan Festival Ramadan di Kecamatan Melak, Minggu (16/4/2023).

Sebelumnya, ada beberapa jenis lomba dalam kegiatan Vestival Ramadan ini di antaranya:

Lomba Adzan, lomba Fashion Muslim, Wastra Khas Kubar kategori anak perempuan, lomba hafidz Al-Quran, lomba ceramah untuk siswa/I TK dan SD, dan lomba kuliner jajak bahari/kue tradisional untuk umum.

Bupati juga memberikan apresiasi kepada seluruh panitia penyelenggara sehingga Festival Ramadan ini terlaksana dengan baik, sukses, aman dan lancar.

Tentunya kesuksesan acara yang dikemas oleh Dispar, Bankaltimtara dan Kecamatan Melak ini diperoleh atas dukungan penuh seluruh pihak.

"Besar harapan saya event seperti ini dapat terus dipelihara dan memiliki inovasi-inovasi setiap tahunnya," ujar Bupati dua periode itu.
 
Selain ktu, dia juga mengucapkan selamat kepada para pemenang dari berbagai lomba yang dilaksanakan dan mengimbau bagi yang belum berhasil meraih juara agar tidak perlu berkecil hati dan jadikan setiap moment yang dilalui menjadi pembelajaran untuk hidup lebih bermakna.

"Terimkasih semua warga dan RT mendukung kegiatan, sehingga kegiatan bisa berjalan dengan lancar, dengan semboyan "Etam Rekat Melak Kuat, Kalau ndak kita siapa lagi", pungkasnya. (*)