Gerhana Matahari Hibrid di Kaltim
Fenomena Gerhana Matahari Hibrid di Samarinda, Diprediksi Berlangsung 2 Jam 55 Menit
Durasi gerhana matahari hibrida di Kota Samarinda diperkirakan berlangsung selama 2 jam 55 menit.
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Durasi gerhana matahari hibrida di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, diperkirakan berlangsung selama 2 jam 55 menit.
Hal tersebut disampaikan oleh Staf LKIF UINSI (Lembaga Kajian Ilmu Falak Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris), Jusuf pada Kamis (20/4/2023).
“Fenomena gerhana matahari hibrida di Samarinda ini berlangsung kurang lebih 2 jam 55 menit,” papar Jusuf saat diwawancara TribunKaltim.co.
Diketahui, penampakan gerhana awal sebagian yaitu pada pukul 10.51 Wita, puncak gerhana pada pukul 12.17 Wita, sedangkan akhir sebagian gerhana diprediksi pada pukul 13.45 Wita.
Baca juga: BREAKING NEWS Cuaca Halangi Penampakan Gerhana Matahari Hibrid di Balikpapan
Titik pantau tersebut dilaksanakan di Masjid Al-Ma’ruf Samarinda, Kalimantan Timur pada Kamis (20/4/2023).
Sekretaris LKIF UINSI Samarinda, Vivit Fitrianti, berpesan kepada masyarakat agar tetap berhati-hati ketika melihat gerhana matahari secara langsung.

“Jangan abaikan penglihatan saat kita akan melihat gerhana matahari secara langsung. Karena paparannya itu sangat berbahaya,” pesan Vivit.
“Harapannya agar masyarakat dapat mengenal fenomena-fenomena yang berkaitan dengan ilmu astronomi,” tambahnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.