Gerhana Matahari Hibrid di Kaltim
Pantau Gerhana Matahari Hibrid di Samarinda, LKIF UINSI Beber Terlihat 60 Persen
Tepat pukul 12.00 Wita, gerhana matahari hibrida terlihat mencapai 60 persen. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris LKIF UINSI Samarinda.
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Lembaga Kajian Ilmu Falak Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (LKIF UINSI) pantau gerhana matahari hibrid di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan TImur.
Tepat pukul 12.00 Wita, gerhana matahari hibrida terlihat mencapai 60 persen. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris LKIF UINSI Samarinda, Vivit Fitrianti.
“Pukul 12.00 Wita tadi terlihat sekitar 60 persen di Samarinda,” jelas Vivit kepada TribunKaltim.co.
Titik pantau tersebut dilaksanakan di Masjid Al-Ma’ruf Samarinda, Kalimantan Timur pada Kamis (20/4/2023).
Baca juga: BREAKING NEWS Cuaca Halangi Penampakan Gerhana Matahari Hibrid di Balikpapan
Meski awan terlihat mendung, LKIF UINSI tetap terus memantau pergerakan gerhana matahari hibrida di Samarinda.
Vivit menyampaikan bahwa pihaknya bertujuan lakukan uji akurasi terkait gerhana matahari hibrida di Samarinda.

“Kami ingin menguji akurasi hisab, maksudnya perhitungan yang ada sebelumnya itu kita prediksi,” ujar Vivit.
“Bahwa pada tanggal 20 April 2023 di Samarinda akan terjadi gerhana, untuk itu kita buktikan di lapangan,” tambahnya.
Baca juga: Gerhana Matahari Hibrid Hari Ini di Kaltim, Kemenag Beri Imbauan ke Warga
Diketahui, LKIF UINSI lakukan kerja sama dengan Masji Al-Ma’ruf Samarinda.
“Kerja sama kami yaitu dengan Masjid Al-Ma’ruf Samarinda untuk pengadaan salat gerhana dan kami lakukan pemantauan matahari,” paparnya.
Puncak gerhana matahari hibrida di kota Samarinda diprediksi pada pukul 12.17 Wita.
“Puncaknya diprediksi di sekitar jam 12.17 Wita,” pungkas Vivit. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.