Idul Fitri 2023

Penetapan 1 Syawal 1444 H di Balikpapan, Parameter di Bawah Standar Buat Hilal tak Terobservasi 

Parameter di bawah standar membuat hilal tidak terobservasi dengan jelas terkait penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah.

Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/ARY NINDITA
Parameter di bawah standar membuat hilal tidak terobservasi dengan jelas terkait penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah. (TRIBUNKALTIM.CO/ARY NINDITA) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Parameter di bawah standar membuat hilal tidak terobservasi dengan jelas terkait penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Balikpapan, Rasmid, saat melakukan pantauan rukyatul hilal penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah, di Balikpapan Islamic Center (BIC) Kalimantan Timur, Kamis (20/4/2023).

Ia menyampaikan, berdasarkan data dari BMKG Balikpapan bahwa konjungsi atau bulan baru terjadi pada siang tadi jam 12.12 wita.

Di mana, waktu dalam konjungsi tersebut adalah penentuan perubahan dari bulan Ramadhan ke bulan Syawal.

Baca juga: Penentuan 1 Syawal 1444 H, Kemenag Kaltim Tunggu Keputusan Pusat Usai Rukyatul Hilal di Samarinda

"Standar untuk umur bulan Ramadhan adalah 29 hari 10 jam 45 menit," ujar Rasmid.

"Namun berdasarkan pantauan sore ini, umur bulannya masih 29 hari 6 jam, sehingga belum memenuhi waktu umur puasa di bulan Ramadhan ke Syawal," jelasnya.

Adapun observasi ini, kata Rasmid, ketinggian hilal untuk wilayah Balikpapan masih kecil terlihat.

"Bahwa ketinggian hilal untuk wilayah Balikpapan kurang lebih 1,5 derajat. Masih jauh dibawah ambang batas untuk observasi," urainya.

Baca juga: Bagi yang Lebaran Jumat 21 April 2023, Daftar Lokasi Shalat Idul Fitri 1444 H di Kalimantan Timur

"Sementara untuk wilayah Kalimantan Timur sekitar 2,3 derajat. Itu pun masih jauh dibawah standar yakni 6,8 derajat," tuturnya.

Selain itu, disampaikan Rasmid, berdasarkan golden time dalam mengamati hilal, BMKG memiliki waktu 8 menit sebelum bulan itu juga terbenam.

"Jadi ketika matahari terbenam dan bulan masih ada diatas ufuk sebelum bulan terbenam, kita punya waktu 8 menit," ucapnya.

"Tapi namanya kita berusaha dan mencoba, siapa tau ditempat lain bisa dengan jelas terobservasi hilal tersebut," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved