Breaking News

Ramadhan 2023

Satu Doa untuk Segala Pinta

Ramadhan adalah salah satu bulan yang paling tepat untuk melangitkan doa. Ada dua waktu mustajab yang bisa kita gunakan untuk memperbanyak doa.

Editor: Budi Susilo
HO/MUI Kaltim
Farah Laa Ghibah, B.A., M.A. Kader Muda MUI Kaltim. Menyatakan, Ramadhan adalah salah satu bulan yang paling tepat untuk melangitkan doa. Ada dua waktu mustajab yang bisa kita gunakan untuk memperbanyak doa. 

SATU DOA UNTUK SEGALA PINTA

Oleh: Farah Laa Ghibah, B.A., M.A. Kader Muda MUI Kaltim

 

Ramadhan adalah salah satu bulan yang paling tepat untuk melangitkan doa. Ada dua waktu mustajab yang bisa kita gunakan untuk memperbanyak doa.

Tentu yang pertama adalah di waktu sahur dan sepertiga malam, seperti hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Al Bukhori, “Rabb kita tabaroka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir.

Lantas Dia berfirman, “Siapa saja yang berdo’a kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.”

Baca juga: Memaknai Hadis Bau Mulut Orang Berpuasa Lebih Harum dari Minyak Kasturi

Kemudian yang kedua adalah setiap orang bepuasa sejak fajar sampai waktu buka, sebagaimana sabda baginda Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad:

“Tiga orang yang doanya tidak tertolak: pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai ia berbuka, dan doa orang yang terzalimi.”

Maka, orang beriman yang cerdas tidak akan melewatkan Ramadhan tanpa melangitkan doa setiap detiknya.

Namun, seringkali manusia bingung dalam doa karena begitu banyaknya yang diminta.

Panjang sekali daftar ketakutan manusia, seperti takut akan kehilangan, kegagalan, kesengsaraan, kemiskinan, penolakan, merasa sendirian di tengah keramaian, kekhawatiran akan masa depan, jatuh sakit, bertambah usia, bahkan takut kematian.

Manusia pun mempunyai beragam keinginan, seperti pendidikan, kekayaan, kenyamanan, pengakuan, jabatan, pasangan, keturunan, dan sebagainya.

Ilustrasi hari raya Idul Fitri di Indonesia 2023
Ilustrasi hari raya Idul Fitri di Indonesia 2023 (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Saat tangan menengadah kepadaNya, tak jarang manusia bingung bagaimana memulai doa. Jika anda merasakannya juga, maka ada satu doa untuk segala pinta.

Ada kisah penuh hikmah dari Imam Hasan al Bashri. Beliau didatangi oleh salah seorang yang mengeluhkan terjadi kekeringan di daerahnya dan bertanya bagiamana solusinya, maka beliau memberi solusi “istaghfirillah” (memohon ampunlah pada Allah).

Lalu, orang kedua datang mengeluhkan kemiskinan dan kesusahan hidupnya, beliaupun memberi pesan, “istaghfirillah”.

Baca juga: 6 Bacaan Doa yang Bisa Muslim Panjatkan Kepada Allah SWT di Penghujung Bulan Ramadhan 2023

Kemudian datang orang ketiga mengadukan bahwa dia belum mendapatkan keturunan, beliaupun menyampaikan nasihat “istaghfirillah”.

Lalu, orang terakhir datang mengadu bahwa kebunnya mengalami kekeringan, beliau juga memberi solusi “istaghfirillah”.

Kejadian itu membuat heran murid Imam Hasan al Bashri yang berada di majelisnya sehingga beliaupun bertanya:

“Wahai imam, beragam orang datang dengan permasalahan yang berbeda-beda, tetapi mengapa semua solusinya adalah beristighfar?"

Lalu, Imam Hasan al Bashri menjelaskan bahwa ini bukanlah perkataannnya, namun Allah telah menunjukkan dalam kitabNya di surat an-Nuh ayat sepuluh hingga dua belas yang berbunyi,

“Maka aku berkata (kepada mereka), “Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, sungguh, Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, Dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu.”

Keutamaan istighfar juga ditegaskan oleh sabda Baginda kita:

“Barangsiapa memperbanyak istighfar, niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya, dan rezeki dari arah yg tidak disangka-sangka”. (HR. Ahmad)

Baca juga: Doa Ramadhan Hari ke-29 Kamis 20 April 2023, Bacaan dan Artinya, Lengkap Kumpulan Doa Akhir Ramadhan

Dan ada hikmah yang begitu indah juga disampaikan oleh Imam Ibnu Qoyyim:

“Jika engkau ingin berdoa, sementara waktu yang kau miliki begitu sempit, padahal dadamu dipenuhi oleh begitu banyak keinginan, maka jadikan seluruh doamu istighfar, agar Allah memaafkanmu. karena bila dia memaafkanmu, maka semua keperluanmu akan dipenuhiNya tanpa engkau memintanya.”

Maka, di akhir Ramadhan ini mari perbanyak memohon ampunan kepada Allah atas segala kesalahan yang kita sadari maupun tidak.

Semoga istighfar melengkapi cacatnya ibadah Ramadhan kita dan semoga istighfar menjadi solusi atas setiap warna-warni kehidupan kita. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved