Berita Internasional Terkini
Terbaru! Terjawab Perang Sudan Kenapa Sampai Bisa Terjadi, Terkuak Alasan dan Penyebab Konflik
Akhirnya terjawab perang Sudan kenapa sampai bisa terjadi sebenarnya, terkuak alasan dan penyebab konflik Sudan.
Peran yang Dimainkan Negara-negara Barat di Sudan
Sudan menjadi pesakitan barat ketika menjadi tuan rumah bagi Osama bin Laden dan kelompok militan lainnya tahun 1990-an, ketika al-Bashir memberdayakan pemerintah Islam garis keras.
Isolasi Sudan semakin dalam selama konflik di wilayah Darfur barat pada tahun 2000-an, ketika pasukan Sudan dan Janjaweed dituduh melakukan kekejaman dalam menekan pemberontakan lokal. Pengadilan Pidana Internasional akhirnya menuduh al-Bashir melakukan genosida.
AS menghapus Sudan dari daftar sponsor negara-negara teroris setelah pemerintah di Khartoum setuju untuk menjalin hubungan dengan Israel pada tahun 2020.
Namun, miliaran dolar pinjaman dan bantuan ditangguhkan setelah kudeta militer pada tahun 2021. Bersama dengan perang di Ukraina dan inflasi global, hal itu membuat ekonomi Sudan mengalami kemerosotan.
Apakah Kekuatan Eksternal Bisa Melakukan Sesuatu atau Menengahi Pertikaian di Sudan?
Krisis ekonomi Sudan memberikan peluang bagi negara-negara Barat untuk menggunakan sanksi ekonomi guna menekan kedua belah pihak agar bersikap tenang.
Namun di Sudan, seperti halnya di negara-negara Afrika yang kaya sumber daya alam lainnya, kelompok bersenjata memperkaya diri melalui perdagangan gelap mineral langka dan sumber daya alam lainnya.
Dagalo, seorang mantan penggembala unta dari Darfur, punya banyak harta ternak dan operasi penambangan emas. Dia juga diyakini dibayar dengan baik oleh negara-negara Teluk atas jasa RSF dalam memerangi pemberontak yang terkait dengan Iran di Yaman.
Militer mengendalikan sebagian besar ekonomi, dan juga mengandalkan para pengusaha di Khartoum dan sepanjang sungai Nil yang menjadi kaya selama pemerintahan panjang al-Bashir dan menganggap RSF sebagai prajurit kasar dari pedalaman.
"Kendali atas dana politik akan menjadi sama pentingnya dengan medan perang," kata De Waal. "(Militer) akan ingin mengendalikan tambang emas dan jalur penyelundupan. RSF akan ingin mengganggu arteri transportasi utama termasuk jalan dari Port Sudan ke Khartoum."
Sementara itu, jumlah mediator yang berusaha - termasuk AS, PBB, Uni Eropa, Mesir, negara-negara Teluk, Uni Afrika, dan blok Afrika timur delapan negara yang dikenal sebagai IGAD - dapat membuat upaya perdamaian menjadi lebih rumit daripada perang itu sendiri.
"Para mediator eksternal berisiko menjadi kemacetan lalu lintas tanpa polisi," kata De Waal.
Itulah tadi ulasan perang Sudan kenapa sampai bisa terjadi sebenarnya, terkuak alasan dan penyebab konflik Sudan.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.