Idul Fitri 2023

Arus Balik Mudik Lebaran 2023 Masyarakat Diimbau Tetap Pakai Masker, Covid-19 Masih Ada

Selama arus balik Lebaran 2023 masyarakat tetap diimbau menggunakan masker jika merasa sakit influenza atau berkontak erat dengan orang yang sakit.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
PENGGUNAAN MASKER - Pemudik diimbau saat arus balik Lebaran 2023 tetap menggunakan masker jika merasa sakit influenza atau berkontak erat dengan orang yang sedang sakit. TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Selama arus balik Lebaran 2023 masyarakat tetap diimbau menggunakan masker jika merasa sakit influenza atau berkontak erat dengan orang yang sedang sakit.

Sehingga jika berada di keramaian dan kerumunan agar tetap menggunakan masker.

Diketahui, arus mudik Lebaran 2023 berlangsung sejak H-7 Sabtu (15/4/2023) hingga nantinya H+7 atau Sabtu (29/4/2023).

Sementara unsur terkait dalam pengamanan arus mudik Lebaran 2023 sendiri tetap melaksanakan operasi ketupat 2023 di 67 pos pengamanan dan pelayanan di 10 Kabupaten/Kota hingga 1 Mei 2023 mendatang.

Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Hadi Mulyadi mengimbau masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) saat mudik dan arus balik.

Baca juga: Tingkatkan PAD, Bupati Paser Ajak ASN dan Masyarakat untuk Taat Pajak

Hal ini ditekankan guna menghindari persebaran varian-varian baru Covid-19.

Diharapnya pula, agar masyarakat tetap sehat saat bersilaturahmi dengan keluarga dan ketika kembali bekerja usai Idulfitri.

"Pemakaian masker di tempat keramaian dan ruang tertutup tetap dilakukan, termasuk kesadaran vaksinasi harus terus digalakkan karena ini akan membantu meningkatkan imunitas," pesan Wagub, Kamis (27/4/2023).

Saat arus balik Lebaran 2023, Wagub Hadi Mulyadi juga mengingatkan agar masyarakat berhati-hati saat berkendara dalam perjalan balik.

Pemudik juga diminta mengecek terlebih dahulu kendaraannya sebelum berangkat.

“Cek kendaraan sebelum mudik agar aman di jalan, serta berhati-hati dijalan dan tidak kebut-kebutan, sehingga perjalanan tetap aman, lancar dan selamat sampai tujuan,” imbaunya.]

Baca juga: 5 Bulan Hijriah yang Baik untuk Menikah, Salah Satunya Bulan Syawal, Ini Penjelasannya

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, dr. Jaya Mualimin terkait lonjakan arus balik angkutan darat, udara dan laut juga turut diantisipasi semua stakeholder termasuk pihaknya.

Dinas Kesehatan Kaltim juga mencatat kasus Covid-19 masih terjadi meski cenderung melandai.

"Masih ada (Covid-19) walau sedikit, kami juga selalu meng- update melalui media sosial kami. Artinya tim kami untuk penanggulangan Covid-19 masih berjalan," terangnya, Kamis (27/4/2023).

Meski kebijakan PPKM sudah dicabut, kewaspadaan dan giat vaksinasi terus diimbaunya.

Seperti mewaspadai timbulnya varian baru, yang kini tengah terjadi, walaupun di Kaltim sendiri belum ditemukan gejala adanya varian baru tersebut.

Baca juga: Perlancar Lalu Lintas, Polres Berau Lakukan Penertiban Parkir di Jalan Pulau Panjang, Tanjung Redeb

"Terakhir kraken XBB 1.5 itu, nah sampai hari ini tidak ada varian baru yang ditemukan, jadi gelombang (lonjakan) yang ada memang dari varian baru bukan lama," sebutnya.

Dinkes sendiri, pasca arus mudik Lebaran 2023 tetap akan melaksanakan pemeriksaan.

Per-6 bulan pihaknya akan melakukan survei tingkat imunologi.

Agar mengetahui bagaimana kondisi masyarakat Kaltim secara sample.

"Bulan Juni-Juli akan kami ambil lagi sample, kesimpulan terakhir dari survey tersebut, tingkat imun kita 95 persen," ujarnya.

"Pemeriksaan varian baru juga tiap minggu kita laksanakan, dan Laboratorium Kaltim bisa melakukan," sambung dr. Jaya.

Baca juga: Yuk, Ikutan bjb Beruntung dan Segera Buka Tabungan bjb Tandamata Purnabakti

Update Kasus Covid-19 di Kaltim per tanggal 26 April 2023 jam 15.00 WITA:

Penambahan pasien terkonfirmasi POSITIF Covid-19 sebanyak 23 kasus

Berau 1 kasus

Kutai Barat 2 kasus

Kutai Kartanegara 4 kasus

Kutai Timur 3 kasus

Mahakam Ulu 1 kasus

Paser 0 kasus

Penajam Paser Utara 0 kasus

Balikpapan 8 kasus

Bontang 0 kasus

Samarinda 4 kasus

Baca juga: Mengutamakan Puasa Syawal atau Bayar Utang Puasa Ramadhan Dahulu, Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Penambahan pasien SEMBUH Covid-19 sebanyak 16 kasus

Berau 1 kasus

Kutai Barat 0 kasus

Kutai Kartanegara 3 kasus

Kutai Timur 1 kasus

Mahakam Ulu 0 kasus

Paser 0 kasus

Penajam Paser Utara 0 kasus

Balikpapan 11 kasus

Bontang 0 kasus

Samarinda 0 kasus

Baca juga: Promo KFC Hari ini Kamis 27 April 2023, Paket TBT 7 Potong Ayam Hanya Bayar Rp 93.000

Penambahan pasien MENINGGAL sebanyak 0 kasus

Berau 0 kasus

Kutai Barat 0 kasus

Kutai Kartanegara 0 kasus

Kutai Timur 0 kasus

Mahakam Ulu 0 kasus

Paser 0 Kasus

Penajam Paser Utara 0 kasus

Balikpapan 0 kasus

Bontang 0 kasus

Samarinda 0 kasus. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved