Kapal Perdana Pasca Lebaran 2023 Tiba, KSOP Samarinda Sebut Belum Masuk Puncak Arus Balik

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kapal pertama dalam arus balik lebaran 2023 menggunakan moda transportasi laut telah tiba di Pelabuhan Samarinda, Kamis (27/4/2023) pagi tadi.

Di hari ini KM Prince Soya menjadi kapal perdana yang datang dari Pelabuhan Pare-Pare, Sulawesi Selatan dengan membawa 1.630 penumpang.

Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Samarinda Letkol Mar Triyanto mengatakan belum terjadi lonjakan di hari pertama arus balik ini.

Pihaknya memprediksi puncak arus balik lebaran 2023 akan terjadi pada Minggu (30/4) dan Senin (1/5).

Baca juga: Penumpang Kapal di Pelabuhan Lok Tuan Bontang Berdesakan Saat Puncak Arus Balik

"Karena hari Minggu nanti akan ada dua armada datang dan satu kapal yakni KM Prince Soya yang kita berangkatkan," beber Letkol Mar Triyanto saat dijumpai di Pelabuhan Samarinda.

Di hari perdana ini diketahui KM Prince Soya berhasil sandar pada Pukul 09.00 Wita.

Pihak KSOP pun telah berkoordinasi dengan Polresta Samarinda guna melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kepadatan di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Samarinda Kota.

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli mengatakan proses pengaturan dan pengamanan di hari ini berjalan lancar dan kondusif.

Baca juga: Besok Kapal Pertama dari Pare-Pare Pasca Lebaran 2023 Dijadwalkan Tiba di Samarinda

Pihaknya melakukan pengaturan untuk memastikan tak ada penumpukan kendaraan berlebih di area parkir dan jalan masuk pelabuhan.

Sejalan dengan Kepala KSOP Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi untuk pengamanan puncak arus mudik yang diprediksi terjadi pada Minggu (30/4) mendatang.

Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat, baik yang baru tiba ataupun penjemput untuk tetap menjaga tata tertib dan ketentuan yang sudah dibuat oleh KSOP dan Pelindo.

"Kami imbau tidak parkir sembarang karena KSOP dan Pelindo sudah menyiapkan kantong-kantong parkir. Mari bersama-sama menjaga kondusifitas agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," pungkasnya. (*)