Berita Nasional Terkini
Kisah Penduduk Asli Usir KKB Papua, Sebut OPM Sebagai Penjilat Amerika, Belanda dan Australia
Kisah penduduk asli usir KKB Papua. Sebut OPM sebagai penjilat Amerika, Belanda dan Australia.
Mereka berani menghalau KKB Papua yang berusaha menyerang Prajurit TNI.
Hal ini diungkapkan Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Kav Herman Taryaman saat menyampaikan perkembangan situasi akibat gangguan KKB Papua di Intan Jaya.
Herman menjelaskan, pada Hari Minggu (23/4/2023), sekelompok anggota KKB Papua kembali melakukan gangguan keamanan terhadap masyarakat dan personel TNI.
Mereka mencoba menyerang personel TNI Yonif 305/Tkr menggunakan dua senjata api laras panjang.
“Pada hari Minggu (23/4) gerombolan KST mengggunakan 2 Senjata api laras Panjang berupaya menyerang aparat TNI Yonif 305/Tkr saat berada di Kampung Sambili menuju Kampung Kusage, Kabupaten Intan Jaya,” jelasnya melalui keterangan tertulisnya.
Baca juga: Blak-blakan Prabowo Subianto Beber Tipe Cawapres, Al Ghazali Beber Alasan Ngefans Capres Gerindra
Seperti dilansir dari Kompas TV dalam artikel 'Personel TNI di Intan Jaya Pukul Mundur Anggota KST, Warga Bersiap dengan Busur dan Panah'.
Personel TNI kemudian menghadapi para anggota KST tersebut dan mengakibatkan para penyerang melarikan diri.
“Selanjutnya aparat TNI melakukan penindakan, namun gerombolan KST melarikan diri,” imbuh Herman.
Penyerangan oleh angggota KST tersebut mengakibatkan masyarakat terganggu dan resah, sehingga mereka terlibat keributan dengan anggota KST.
“Membuat resah masyarakat di kampung Sambili, Kampung Kusage dan Kampung Mamba Bawah, maka terjadi keributan antara gerombolan KST dengan masyarakat kampung,” tuturnya.
Masyarakat pun mengusir dan berusaha melawan gerombolan KST yang selama ini menjadikan masyarakat sebagai tameng dan sering mengancam.
Pada Hari Senin (24/4/2023), lanjut Herman, sejumlah anggota KST kembali melakukan penyerangan dan penembakan, kali ini terhadap personel Brimob Polri di Kampung Bilogai Kabupaten Intan Jaya.
“Mengakibatkan aparat TNI dari Satgas Yonif 305/Tkr yang berada di sekitar wilayah Intan Jaya dan mendengar kejadian tersebut melakukan siaga mengantisipasi terjadi serangan gerombolan KST.”
“Akibat serangan gerombolan KST tersebut, masyarakat Kampung Bilogai Kabupaten Intan Jaya berkumpul membawa busur dan panah untuk berupaya mengusir gerombokan KST,” tambahnya.
Hal yang sama, kata Herman, juga dilakukan oleh unsur Forkopimda di Intan Jaya yang menegaskan sepakat untuk melawan gerombolan KST yang selalu meresahkan yang membuat situasi tidak aman.
Baca juga: Dibongkar Mahfud MD, Terkuak 2 Kesulitan TNI-Polri Bebaskan Pilot Susi Air yang Disandera KKB Papua
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.