Berita Nasional Terkini

Kisah Penduduk Asli Usir KKB Papua, Sebut OPM Sebagai Penjilat Amerika, Belanda dan Australia

Kisah penduduk asli usir KKB Papua. Sebut OPM sebagai penjilat Amerika, Belanda dan Australia.

Pos Kupang
KKB Papua mengitari tiang bendera bintang kejora. Kisah penduduk asli usir KKB Papua. Sebut OPM sebagai penjilat Amerika, Belanda dan Australia. 

KKB Papua Kehilangan Beberapa Anggota

Sementara itu, Pihak KKB Papua kehilangan beberapa anggotanya setelah berani menyerang prajurit TNI.

Kondisi mereka kini disebut sedang terjepit.

Hal ini diungkapkan Kapuspen TNI Laksamana Muda Julius Widjojono baru-baru ini.

Julius menduga, beberapa anggota KKB atau TPNPB-OPM tewas saat terlibat kontak tembak dengan tim Satgas di Nduga.

"Dari mereka (TPNPB-OPM) pasti ada yang mati, tetapi mereka tidak menyebutkan," kata Julius dikutip dari instagram poskupangcom.

Hingga kini, kata Julius personel TNI di Nduga masih berupaya menyelamatkan pilot Susi Air Phillip Mark Mehrtens dengan status siaga tempur.

"Kita tidak lagi bisa percaya mereka (OPM). Mereka yang menyerang loh, yang mendahului (serangan) mereka bukan kita, dan sekarang kondisinya terjepit," ungkapnya.

Baca juga: Mahfud Bongkar 2 Kesulitan Bebaskan Pilot Susi Air, Kalau Tumpas KKB Papua Gampang

Sebelumnya, lima prajurit TNI gugur imbas penyerangan yang dilakukan oleh Kelompok Separatis dan Teroris (KST) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Nduga.

Hal tersebut telah dibenarkan oleh Kolonel Kav Herman Taryaman, Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) XVII/Cendterawasih.

Herman mengatakan bahwa penyerangan oleh KST tersebut dilakukan ketika prajurit melakukan pengembangan pencarian mendiang Pratu Miftahul Arifin.

Adapun sebelumnya, Pratu Miftahul Arifin gagur dalam penyerangan yang dilancarkan oleh KST.

Saat melakukan pencarian, sejumlah prajurit terpencar di beberapa titik.

Kala itulah, mereka diduga mendapatkan penyerangan.

"Terkait perkembangan pencarian Prajurit TNI yang diserang dan ditembak oleh gerombokan KST, sehingga terpencar saat mengevakuasi Alm Pratu Miftahul Arifin Prajurit Satgas Yonif R 321/GT di Mugi-Mam Nduga, Sabtu (15/4/2023)," kata Herman dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/4/2023).

Namun saat ditemukan, para prajurit TNI tersebut dalam keadaan meninggal dunia, termasuk jenazah Pratu Miftahul Arifin.

"Puji syukur berkat dukungan, support dan doa dari semua pihak, bahwa Tim Gabungan TNI Polri berhasil menemukan 4 Prajurit TNI termasuk didalamnya Pratu Miftahul Arifin yang dalam proses pencarian dengan kondisi meninggal dunia," kata dia.

"Adapun keempat Prajurit tersebut yaitu (Alm) Pratu A, Pratu I, Pratu K dan Prada S," lanjut Kolonel Herman.

Tim gabungan TNI-Polri berhasil mengevakuasi seluruh jenazah yang gugur tersebut dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Timika Kabupaten Mimika, Papua untuk proses identifikasi lebih lanjut.

"Saat ini keempat prajurit yang gugur tersebut telah dievakuasi ke RSUD Timika Kab Mimika," ucap dia.

Baca juga: Pilot Susi Air Sesalkan Indonesia Pakai Bom, Ungkap Perlakuan KKB Papua Padanya

Atas insiden ini Kolonel Herman meminta doa dari masyarakat agar seluruh prajurit TNI yang gugur dalam melawan KST di Papua tersebut, dapat diterima dengan baik di sisi Allah.

"Kami Mohon Doa nya semoga keempat Prajurit yg terbaik yg gugur di medan tugas ini mendapat tempat terbaik disisi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Besar. Amin," tukas dia.

Berdasarkan informasi yang Tribunnewscom dapatkan, saat ini lokasi di sekitar penembakan sedang disterilkan.

Dengan begitu, tidak ada yang diizinkan mendekat ke lokasi.

(*)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul TERUNGKAP KKB Papua Di Mata Penduduk Asli, Video Pengakuan Pria Papua Bongkar Borok OPM Viral, https://surabaya.tribunnews.com/2023/04/28/terungkap-kkb-papua-di-mata-penduduk-asli-video-pengakuan-pria-papua-bongkar-borok-opm-viral?page=all

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved