Berita Kutim Terkini

12 Orang di Kutai Timur Raih Penghargaan Kategori PNS dan TK2D Teladan

Dalam kesempatan itu, Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman menyampaikan pidato dari Menterian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NURILA FIRDAUS
Aparatur Sipil Negara dan TK2D di lingkungan Disdik Kutim dapat penghargaan kategori PNS dan TK2D yang teladan, Rabu (3/5/2023) di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Pemkab Kutai Timur melalui Dinas Pendidikan (Disdik) menggelar upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) disertai pemberian penghargaan terhadap siswa dan PNS serta TK2D di lingkungan Dinas Pendidikan Kutai Timur yang berprestasi.

Dalam kesempatan itu, Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman menyampaikan pidato dari Menterian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim.

Ia menyampaikan, sebanyak 24 episode Merdeka Belajar yang sudah diluncurkan membawa Kutai Timur semakin dekat dengan cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara, yaitu:

- Pendidikan yang menuntun bakat;

- Menuntun minat;

- dan potensi peserta didik

Tujuannya agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai seorang manusia dan sebagai anggota masyarakat.

Baca juga: Bupati Kutim Minta Program Bankeu Desa Berprestasi Jadi Sarana Tingkatkan Kualitas Desa

"Anak-anak kita sekarang bisa belajar dengan lebih tenang karena aktivitas pembelajaran mereka dinilai secara lebih holistik oleh gurunya sendiri," tuturnya.

Para kepala sekolah dan kepala daerah yang dulu kesulitan memonitor kualitas pendidikannya sekarang dapat menggunakan data Asesmen Nasional di Platform Rapor Pendidikan.

"Untuk melakukan perbaikan kualitas layananan pendidikan," ungkap orang nomor satu di Kutim itu, Rabu (3/5/2023).

Para guru sekarang berlomba-lomba untuk berbagi dan berkarya dengan hadirnya Platform Merdeka Mengajar.

Selain itu, guru-guru yang dulu diikat berbagai peraturan yang kaku sekarang lebih bebas berinovasi di kelas dengan hadirnya Kurikulum Merdeka.

Baca juga: Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Paser Diguyur Hujan, Syarifah: Ada 24 Episode Merdeka Belajar

Sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran mendalam untuk mengembangkan karakter dan kompetensi, seleksi masuk perguruan tinggi negeri pun sekarang fokus pada mengukur kemampuan literasi dan bernalar.

Pada jenjang perguruan tinggi, adik-adik mahasiswa yang dulu hanya belajar teori di dalam kelas sekarang bisa melanglang buana mencari pengetahuan dan pengalaman di luar kampus dengan hadirnya program-program Kampus Merdeka.

Dari segi pendanaan, pencairan langsung dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) ke sekolah dan pemanfaatannya yang lebih fleksibel telah memberikan keleluasaan bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved