Berita Viral

Jangan Asal Klik! Link Video Syakirah Viral di Twitter hingga Telegram Berbahaya, Ini Penjelasannya

Jangan asal klik! link video Syakirah viral di Twitter, Yandex hingga Telegram ternyata berbahaya ini penjelasannya.

Editor: Ikbal Nurkarim
canva/tribunkaltim.co
Ilustrasi video viral beredar di Twitter dan Telegram: Jangan asal klik! link video Syakirah viral di Twitter, Yandex hingga Telegram ternyata berbahaya ini penjelasannya. 

TRIBUNKALTIM.CO - Jangan asal klik! link video Syakirah viral di Twitter, Yandex hingga Telegram ternyata berbahaya ini penjelasannya.

Belasan link video Syakirah viral di Twitter, Yandex hingga Telegram, banya diburu warganet

Namun, perlu diketahui bahwa link video Syakirah itu menyimpan bahaya.

Jadi, jangan coba-coba asal di-klik.

Diketahui Video Syakirah Viral masih trending di Tiktok, Twitter, Yandex dan Telegram.

Tampaknya banyak warganet masih penasaran dan terus mencari link Video Syakirah Viral di Twitter hingga Telegram.

Namun warganet perlu hati-hati, link video Syakirah viral dapat membahayakan ponsel akibat serangan malware.

Baca juga: Viral di TikTok Hari Raya Waisak 2023 Tanggal 6 Mei atau 4 Juni? Berikut Penjelas Kemenag

Sebab banyak sekali beredar link yang mengatasnamakan video viral Syakirah Viral, namun isinya belum diketahui kebenarannya.

Sehingga warganet perlu waspada terhadap bahaya jebakan link phising yang beredar di media sosial.

Dilansir dari Kompas.com, link phising atau link penipuan adalah salah satu kejahatan siber yang berupa upaya pengelabuan atau penipuan untuk memperoleh data sensitif pengguna.

Data itu misalnya, seperti data kredensial akun (username dan password), data kartu debit, atau data kartu kredit.

Supaya bisa mendapatkan data tersebut, salah satu caranya adalah dengan menggunakan link berisi halaman yang dibuat seolah mirip dengan website asli.

Tampilan website dari link phising sengaja dibuat semirip mungkin dengan yang asli.

Itu dilakukan supaya target atau korban percaya dan mau memberikan data sensitifnya ke pelaku lewat website dari link phising.

Saat data telah dimasukkan oleh korban, pelaku bakal bisa segera mencurinya dan mengambil alih akun.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved