Ibu Kota Negara

Belum Ada Investasi di IKN Nusantara yang Terealisasi, Menteri PUPR: Pembangunan Masih dari APBN

Hingga saat ini belum ada investasi di IKN Nusantara yang terealisasi. Menteri PUPR sebut pembangunan semua dari dana APBN.

Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS.COM/Ahmad Riyadi
Suasana pembangunan di IKN Nusantara. Hingga saat ini belum ada investasi di IKN Nusantara yang terealisasi. Menteri PUPR sebut pembangunan semua dari dana APBN. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah terus menggiatkan pembangunan di IKN Nusantara, Kalimantan Timur (Kaltim).

Meski Pemerintah menyebut sudah banyak investasi yang masuk untuk proyek IKN Nusantara namun hingga saat ini pembangunan masih menggunakan APBN.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, hingga saat ini belum ada investasi yang terealisasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Menurutnya, pembangunan di IKN semuanya masih bersumber dari APBN.

"Belum (investasi belum ada yang terealisasi).

Sekarang yang dikerjakan yang APBN semua," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/5/2023) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com. 

Basuki Hadimuljono menjelaskan, salah satu penyebab investasi di IKN belum terealisasi adalah teknis untuk pembelian tanah.

Antara lain mengenai bagaimana cara membeli tanah di IKN.

Sehingga, meski saat ini sudah ada rencana detail tata ruang (RDTR) yang sudah dibuat, tetap harus ada aturan teknis untuk membeli tanah.

"Bagaimana misalnya kalau ada yang membangun rumah sakit (RS) lima hektare.

Nah itu belinya bagaimana (tanah)?" ungkap Menteri PUPR.

"Makanya ada Badan Usaha Otorita. Itu yang selesaikan.

Baca juga: Status Ibu Kota Pindah ke IKN Nusantara, Kemendagri Bahas RUU Khusus Buat Jakarta

Nah sekarang mereka sedang menyelesaikan SOP-nya," papar dia.

Basuki Hadimuljono menuturkan, aturan teknis soal pembelian tanah kemungkinan sudah ada di dalam peraturan pemerintah.

Hanya saja, tinggal pelaksanaan dilakukan di lapangan.

"Legalnya saya enggak tahu persis tapi dari segi peraturan pemerintah-nya sudah ada," tambah Menteri PUPR.

KADIN Soroti Sejumlah Hal

Terkait proyek IKN Nusantara di Kalimantan TImur (Kaltim), Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menilai insentif untuk investor sudah bagus.

Namun demikian Kadin menyoroti sejumlah hal lainnya terkait dengan proyek pembangunan IKN Nusantara di Kaltim

Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) telah menawarkan beberapa insentif untuk para investor agar berinvestasi di IKN Nusantara.

Adapun insentif untuk investor di IKN Nusantara tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2023.

Terkait hal itu, Wakil Ketua Umum Kadin Shinta Kamdani tak mempermasalahkan insentif yang diberikan.

Baca juga: 4 Wilayah Perencanaan IKN Nusantara Miliki Perka Otorita IKN, 5 WP Lagi Menyusul

Akan tetapi, dia juga memberikan sejumlah masukan kepada pemerintah, khususnya dari sisi permintaan.

"Insentif IKN bagus, cuma sekarang yang paling utama adalah demand karena kalau pasarnya enggak ada, kami mau develop apa pun di sana akan kesulitan," ucap dia di Hotel Kempinski, Rabu (18/4/2023) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kontan.co.id. 

Shinta mengatakan para pengusaha tentu harus mengukur juga dari segi komersilnya.

Oleh karena itu, dia berharap pemerintah dapat menyiapkan demand-nya dan tidak hanya cukup dari ASN 200 ribu saja. 

Menurut dia, mungkin pemerintah bisa mencari cara agar demand tidak hanya tergantung kepada para ASN, tetapi bisa juga dari daerah sekitar.

Pemerintah tentu harus mempertimbangkan soal perkembangan infrastruktur di IKN, termasuk menyangkut logistik.

Sebab, hal itu akan sangat penting baik dari sisi pengusaha terkait permintaan.

Di sisi lain, Shinta juga berharap kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang akan berlaku tidak mengganggu dari sisi daya saing bisnis. 

"Dari sisi bunga itu kadang-kadang tidak kompetitif dibandingkan negara lain, makanya kami mengerti alasan kebijakan itu harus dilakukan.

Pemerintah juga seharusnya bisa mengukur, jangan sampai mengganggu daya saing daripada bisnis tersebut," kata dia.

182 LoI Masuk ke Otorita IKN Nusantara

Pemerintah menyebut sudah banyak investor yang tertarik pada proyek IKN Nusantara di Kaltim ini.

Baca juga: Daftar 10 Proyek Jumbo IKN Nusantara yang Dilelang Kementrian PUPR Senilai Rp 13 T

Bahkan hingga April 2023, Otorita IKN Nusantara menyebut telah menerima 182 Letter of Intent (LoI).

"Hingga 10 April 2023, kami mencatat terdapat 182 pengajuan Letter of Intent (LoI) dari para pengusaha yang berasal dari 16 negara asal perusahaan," ujar Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara , Agung Wicaksono dilansir siaran pers Otorita IKN, Rabu (19/4/2023) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com. 

Agung Wicaksono mengatakan, sektor teknologi dan energi mendominasi investasi di IKN.

Selain itu, investasi di bidang pendidikan dan perumahan juga banyak diminati para investor.

Menurutnya, sebanyak 50 persen dari keseluruhan LoI itu berasal dari Indonesia.

Sisanya, LoI berasal dari Singapura, Malaysia, Amerika Serikat dan China.

"Potensi berinvestasi tersebut merujuk pada berbagai bidang, di antaranya adalah 22 LoI diajukan untuk bidang teknologi, 21 bidang energi, 15 bidang pendidikan.

Sedangkan 15 lainnya untuk membangun infrastruktur perumahan," jelas Agung.

"Dan sisanya di antaranya di bidang-bidang kesehatan, waste management, gedung perkantoran, dan lainnya," lanjutnya.

Sementara itu, Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos Adiwijaya mengatakan, pemerintah berharap akan ada lebih banyak investor dunia yang berinvestasi di IKN.

Sebab, pemerintah Indonesia akan memberikan kemudahan berbisnis bagi mereka.

"Beberapa fasilitas kemudahan berusaha bagi investor antara lain tax holiday, keringanan pajak hingga 100 persen bagi investor di bidang infrastruktur, dan usaha lainnya, termasuk untuk sektor wilayah kawasan pusat keuangan," jelas Achmad.

"Kemudian ada juga super tax deduction, bea masuk dan kemudahan untuk impor barang modal, serta bebas bea masuk untuk impor bahan dan barang," tambahnya.

Baca juga: KPU Pikirkan TPS Khusus untuk Pekerja Konstruksi Pembangunan IKN Nusantara di Kaltim

(*)

Update Ibu Kota Negara

Berita IKN Nusantara

 

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved