Berita Kutim Terkini
Rakor TP3D, Bupati Kutim Sampaikan 7 Poin Penting yang Perlu Diperhatikan Saat Pemilu 2024
Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman menyampaika beberala hal penting terkait persiapan Pemilu 2024 pada saat rapat koordinasi (Rakor).
Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman menyampaika beberala hal penting terkait persiapan Pemilu 2024 pada saat rapat koordinasi (Rakor) Tim Pemantau Perkembangan Politik Daerah (TP3D) dalam rangka Pemilu 2024.
Dalam rakor tersebut, Ardiansyah menyampaikan 7 poin penting yang perlu diperhatikan oleh seluruh pihak yang terkait agar pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang dapat berjalan dengan baik.
Dimana, yang pertama, Orang nomor satu di Kutai Timur itu menyampaikan soal sarana prasarana untuk para Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang ada di kecamatan dan desa.
"Yang berikutnya personil Pemda sebagai sekretariat di PPK dan PPS harus sesuai ketentuan perundang-undangan, mungkin Kesbangpol harus memaksimalkan terkait PPK dan PPS," ungkapnya, Senin (8/5/2023).
Baca juga: Ardiansyah Sulaiman Lantik 25 Pengurus FKDM Kutim, Pesannya Ciptakan Kutim yang Aman dan Kondusif
Selanjutnya, poin ketiga, pemberian izin dari Pemda bagi ASN yang menjadi PPK, PPS dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Dalam hal ini, menurutnya, untuk PPK dan PPS sudah ada perizinan, sedangkan KPPS belum, sehingga ia meminta agar sesegera mungkin Kesbangpol berkoordinasi dengan pihak Kecamatan dan Desa supaya tidak terlambat.
Untuk poin keempat, soal penugasan personil Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) untuk penyelanggaran ketentraman dan ketertiban umum di kecamatan dan desa, dimana di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) harus tersedia 2 orang.
"Yang kelima pemeriksaan kesehatan dan penerbitan surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari Rumah Sakit dan Puskesmas bagi mereka yang memenuhi persyaratan sebagai panitia adhoc penyelenggara Pemilu," urainya.
Lebih lanjut, kata dia, yang keenam dukungan sosialisasi kepada masyarakat dalam rangka pembentukan badan adhoc penyelenggaran Pemilu 2024.
Terakhir, yang ke tujuh, dukungan pengamanan demi suksesnya Pemilu 2024 mendatang.
Ditambahkannya lagi, berkaca pada Pemilu sebelumnya, yaitu tahun 2019, dimana pada saat itu banyak hal-hal yang menyedihkan seperti ada korban yang berjatuhan karena tingkat pekerjaannya cukup tinggi sehingga banyak korban berjatuhan, ada yang meninggal, masuk rumah sakit, dan sebagainya.
Baca juga: Belum Resmi Dibuka, Pantai Teluk Lingga Kutim Sangatta Mulai Dipadati Pengunjung
Oleh sebab itu, ia meminta kepada Badan Kesbangpol Kutim agar tidak hanya menyiapkan jasmani dan rohani para petugas di lapangan, melainkan juga disiapkan ambulance dan tim kesehatan dari puskesmas.
Selain itu, di sekitar TPS juga diminta agar disediakan poso kesehatan darurat.
"Semua fasilitas, daya dukung semua harus diberikan, termasuk tim kesehatan harus ada di tengah-tengah TPS, karena merekalah yang banyak berjatuhan ada yang meninggal dan masuk rumah sakit, terus terang saja hanya masyarakat yang membantu TPS-TPS sampai pagi," pungkasnya. (*)
Bupati Kutai Timur Maknai HUT ke-80 RI sebagai Langkah Menuju Kutim Mandiri 2045 |
![]() |
---|
UMKM Sangatta Meriahkan HUT ke-80 RI, Perempuan Didorong Berani Berdaya di Dunia Usaha |
![]() |
---|
Indonesia Pickleball Federation Kutai Timur Gelar Turnamen Pickleball Merdeka Champions 2025 |
![]() |
---|
Desa Swarga Bara Kutai Timur Upacara HUT ke 80 RI, Junjung Tinggi Toleransi Beragama |
![]() |
---|
Siswi SMAN 1 Sangatta Utara Andi Vania Bangga Jadi Pembawa Baki Upacara HUT ke-80 RI di Kutai Timur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.