Gedung Baru Kejari Kutim dengan Anggaran Rp 135 Miliar Ditarget Rampung Seluruhnya 2026 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Peresmian gedung baru Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) pada Selasa (7/10/2025) oleh Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Supardi, menjadikan gedung tersebut sebagai salah satu yang megah di lingkup Prov Kaltim.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kajati Kaltim, Supardi. "Menurut saya ini menjadi salah satu gedung termegah dan terbesar yang berada di lingkup kabupaten atau kota Prov Kaltim, bahkan lebih bagus dari gedung Kejari Berau, dan menjadi simbol nyata sinergi antar lembaga di Kutim," terangnya.

Dibalik megahnya gedung Kejari Kutim yang juga simbol keadilan yang melambangkan keseimbangan hukum, ternyata Pemerintah Kabupaten (Pemkab) benar-benar mendukung dan memberikan gelontoran dana yang fantastis dengan total tiga tahapan anggaran hingga 2025.

Baca juga: Kapolres Kutim Harap Gedung Baru Kejari bisa Memperkuat Criminal Justice System

Rincian anggaran tersebut dibeberkan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Joni Abdi Setia didampingi oleh Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya, Tabrani Aji saat menghadiri peresmian gedung baru tersebut.

"Total pembangunan gedung baru Kejari Kutim dari tahun 2022 hingga 2025 sudah dilakukan tiga tahap anggaran dengan total hampir Rp 100 miliar yang telah digelontorkan," jelasnya.

Ia merincikan bahwa target pembangunan gedung tersebut sampai akhir 2025 adalah 75 persen dengan anggaran yang ada dan nantinya akan diselesaikan pada tahun 2026 sampai benar-benar rampung 100 persen.

"Saat ini masih banyak yang rencananya akan kami bangun diantaranya rumah dinas jabatan di lahan belakang gedung, lalu tempat olahraga dan juga nantinya ada sel yang kami bangun," jelasnya lebih lanjut.

Lalu di tahun 2026 akan dirampungkan dengan total anggaran hingga Rp 135 miliar, namun pihaknya menyampaikan bahwa timnya merupakan tim teknis yang dimana apabila ada anggaran maka pembangunan dapat diselesaikan sesuai target.

"Saat ini anggaran yang dibutuhkan masih kurang Rp 35 miliar agar gedung dan berbagai macam fasilitas dapat terbangun namun kembali lagi kami hanya tim teknis dan hanya bisa bekerja apabila ada anggaran. Semoga bisa rampung sesuai target di tahun 2026," pungkasnya. (*)