Berita Nasional Terkini
Dokter Hastry Keceplosan? Terjawab Kenapa Kasus Subang Tak Kunjung Terungkap, Petunjuk Sudah Cukup
Akhirnya terjawab sudah kenapa kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang atau kasus Subang tak kunjung bisa diungkap.
Dengan begitu, polisi lantas mencari DNA yang cocok dengan temuan pada saksi-saksi yang ada. Dan ternyata hasilnya juga tidak ada yang cocok.
"Karena enggak ada yang cocok, akhirnya kita carilah dari garis keturunan sang ibu. Ya kan, siapa tahu ada yang cocok. Ternyata belum dikerjakan juga. Terus saya juga bilang, saya juga punya jam kematian lho," kata Hastry.
Ketika bicara jam kematian, memang jelas bahwa korban kasus Subang yakni Tuti dan Amalia memang dibunuh.
Baca juga: Dampak Serius Bila Kasus Subang Tak Kunjung Bisa Diungkap, Pakar Hukum: Bisa Buat Warga Trauma
dr Hastry mengungkap bahwa Tuti meninggal pada jam 02-00 sampai 04.00 WIB dini hari. Sedangkan Amalia meninggal dunia antara jam 04.00 sampai 06.00 WIB.
"Saya bermain dong di jam itu, HP siapa yang online? Ambillah DNA-nya. Di TKP tuh ada dua DNA yang kita duga sebagai pelakunya yang asing," katanya.
Walaupun memberikan clue-cluenya secara terbuka, dr Hastry memohon maaf kepada Kabareskrim atas ungkapannya itu.
'Mohon maaf ya pak Kabareskrim. Gak apa-apa lah aku dipindah ke kamar mayat lagi," katanya.
Dia hanya berharap agar kasus Subang tersebut segera terungkap. Apalagi korban disebut kerap mendatangi mimpinya.
"Semoga dengan ini terungkap kasus subang," kata dr Hastry seperti dilansir TribunCirebon.com dengan judul Ahli Forensik Keceplosan Ungkap Pelaku Kasus Subang, Sampai Minta Maaf ke Kabareskrim.
Pakar Hukum Heran Polda Jabar Tak Bisa Tuntaskan Kasus Subang
Pernyataan Pakar Hukum, DR Musa Darwin Pane seputar perkembangan penanganan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang atau dikenal dengan kasus Subang menjadi sorotan.
Salah satunya, DR Musa Darwin Pane dampak buruk kepada masyarakat bila kasus Subang tak kunjung bisa diungkap Polisi.
Seperti diketahui, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang atau dikenali dengan kasus Subang sudah berjalan lebih dari 1 tahun
Namun, siapa pembunuh Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika ratu (23) yang ditemukan tewas mengenaskan di bagasi mobil Alphard pada 18 Agustus 2021 lalu masih menjadi misteri.
Pernyataan DR Musa Darwin Pane diulas oleh Jack Batubara, YouTuber yang sering mengulas kasus Subang di kanal YouTube-nya, Subang Hijau, pada 28 Maret 2023.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/Ahli-forensik-dr-Sumy-Hastry-Purwanti.jpg)