IKN Nusantara

Skema Pemenuhan Energi Terbarukan di IKN Nusantara, Ada Wind Farm Hingga PLTA

Skema pemenuhan energi terbarukan di IKN Nusantara, ada wind farm hingga PLTA

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Sandrio

Deputi Transformasi Hijau dan Transformasi Digital Otorita IKN M Ali Berawi mengatakan pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur dilakukan untuk mencapai target carbon neutral city pada 2045.

Dilansir dari Kompas.com, caranya dengan mewujudkan target 100 persen produksi listrik yang berasal dari energi baru terbarukan.

Transisi menuju energi terbarukan dalam sistem ketenagalistrikan IKN dapat membantu mengurangi emisi karbon, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang terbatas, serta mendorong keberlanjutan dan pengurangan dampak lingkungan negatif.

Kebutuhan listrik di IKN hingga tahun 2045 diperkirakan sebesar 4MWh/kapita/tahun.

Sistem ketenagalistrikan IKN akan dipasok dari berbagai pembangkit listrik terbarukan.

Salah satunya adalah tenaga surya baik dalam bentuk ladang panel surya (solar farm) ataupun panel surya atap (solar rooftop).

Secara umum, potensi tenaga surya di Indonesia dan di wilayah pengembangan IKN memiliki potensi yang tinggi.

Dalam upaya untuk memanfaatkan potensi yang ada, maka dalam waktu dekat akan dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas sedikitnya 50 megawatt (MW) yang terletak di Wilayah Perencanaan 3 (WP 3) IKN.

Guna mengadopsi energi terbarukan sebagai bagian dari transformasi kota menjadi berkelanjutan dan ramah lingkungan. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved