Berita Kutim Terkini
Janji Pemkab Kutim Tingkatkan Atraksi Wisata Kutai Timur
Pada tahun 2022 lalu, wisatawan yang mengunjungi destinasi wisata Kutim mencapai lebih dari 219 ribu orang
Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menargetkan pengunjung destinasi wisata di Kutai Timur bisa mencapai 1 juta orang di tahun 2023 ini.
Pada tahun 2022 lalu, wisatawan yang mengunjungi destinasi wisata Kutim mencapai lebih dari 219 ribu orang.
Namun pada tahun 2023 ini, Dispar Kutai Timur menargetkan wisatwan naik sampai 1 juta orang.
Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Dispar Kutim, Nurullah bahwa pihaknya tengah berupaya meningkatkan atraksi wisata.
Baca juga: Tingkatkan Potensi Wisata Kutim, Dinas Pariwisata Latih Pengemudi Ponton Sungai Sangatta
Salah satunya aksebilitas, ia menggandeng Dins PUPR untuk memperbaiki akses menuju destinasi wisata.
Misalnya seperti Pantai Sekerat, sekarang jalannya sudah bagus, tahun lalu sudah disemenisasi oleh Dinas PUPR.
"Kemarin lebaran pengunjungnya mencapai 10 ribu orang," ungkapnya, Senin (22/5/2023).
Melalui, kegiatan bimbingan teknis (bimtek) pelatihan dasar pemandu wisata, ia berharap dapat terbentuk tour guide yang mampu memberikan informasi destinasi wisata yang ada di Kutai Timur.
Ujung Tombak Wisata
Selain itu, demi mempersiapkan daerah penyangga IKN pihaknya juga memerlukan kesiapan pemandu wisata yang berperan sebagai ujung tombak pemberi informasi destinasi wisata yang ada di Kutai Timur.
Kali ini, Dispar Kutim menggelar bimtek pelatihan dasar pemandu wisata yang diikuti oleh 60 orang peserta dari berbagai penggiat wisata atau kelompok sadar wisata (Pokdarwis).
Baca juga: Wisata Gunung Kelapis Permai Kukar, Nikmati Ketinggian hingga Mengenal Ragam Flora
Pelatihan yang digelar hingga 23 Mei 2023 mendatang itu mempu melahirkan pemandu wisata yang handal.

"Kita memiliki 121 destinasi wisata yang telah di SK oleh Bupati dan 230 yang tercatat di Dispar Kutim, banyak sekali," tegasnya.
"Ini kalau kita tidak ada ujung tombak yang memberikan informasi kepada wisatawan tentunya destinasi tersebut tidak diketahui oleh masyarakat," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.