PPDB 2023

PPDB 2023 di SD Negeri 026 Penajam Dipastikan Tidak Terganggu

Penerimaan Peserta Didik Baru di SD Negeri 026 Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur dipastikan tidak terganggu.

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
Kepala Sekolah SD Negeri 026 Penajam, Sukairi, menegaskan, Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB 2023 di SD Negeri 026 Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur dipastikan tidak terganggu, Selasa (23/5/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SD Negeri 026 Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur dipastikan tidak terganggu.

Pihakl SD Negeri 026 Penajam saat ini tengah dibangun ulang, usai kondisinya yang tidak representatif.

Aktivitas belajar mengajar pun dialihkan sementara ke SD 003 Penajam, dengan pembelajaran yang dimulai pada siang hari.

Mengingat saat ini tengah memasuki masa PPDB, Kepala SD Negeri 026 Penajam, Sukairi mengatakan kondisi SD Negeri 026 tidak menganggu proses PPDB 2023.

Baca juga: PPDB 2023 Akan Dimulai, DPRD Kaltim Minta Disdik Serius Susun Juknis Sesuai Kepentingan Masyarakat

Hal itu kata dia karena, PPDB 2023 dilakukan secara online.

"Tidak masalah karena kan PPDB online," ungkapnya kepada TribunKaltim.co pada Selasa (23/5/2023).

Namun demikian, jika ada orang tua atau calon peserta didik baru yang akan berkonsultasi ke sekolah, beberapa guru tetap akan menerima di dua tempat.

Yakni di SD Negeri 026, untuk kemudian diarahkan ke SD 003 Penajam.

"Yang di SD 026 ini sebagai arahan kesana, jadi ada dua tempat," sambungnya.

Baca juga: Jadwal PPDB 2023 di 7 Provinsi dan Jalur yang Dibuka, Ada Jateng, Sumut, Jabar hingga DKI Jakarta

Untuk diketahui, SD Negeri 026 Penajam menerima kuota peserta didik baru sebanyak 56 siswa atau dua kelas, setiap tahun.

SD Negeri 026 kini tengah dibangun ulang, setelah kondisi bangunan yang memprihatinkan.

Ilustrasi raih pendidikan setinggi-tingginya, bisa menggali ilmu dari membaca buku.
Ilustrasi raih pendidikan setinggi-tingginya, bisa menggali ilmu dari membaca buku. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Atap sekolah bocor dan air merendam ruangan kelas saat terjadi hujan.

Para siswa juga sempat dialihkan untuk belajar di rumah dinas guru dan kepala sekolah, karena kondisi kelas yang tidak representatif.

Pemerintah menggelontorkan Rp15,5 miliar untuk pembangunan ulang sekolah tersebut. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved