Berita Kubar Terkini
Dikukuhkan Jadi Bunda Genre, Yayuk Seri Rahayu Yapan Ajak Tekan Kasus Stunting di Kubar
Yayuk Seri Rahayu Yapan resmi dikukuhkan sebagai Bunda Generasi Berencana atau Bunda Genre di Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Kalimantan Timur
Penulis: Zainul | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SENDAWAR- Yayuk Seri Rahayu Yapan resmi dikukuhkan sebagai Bunda Generasi Berencana atau Bunda Genre di Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Kalimantan Timur.
Istri Bupati Kubar FX Yapan itu dikukuhkan sebagai Bunda Genre oleh Sekretaris Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Timur, Alhafid Hidayat didampingi Wakil Bupati Kubar, H. Edyanto Arkan dan Kepala Dinas Kesehatan Kutai Barat dr. Rita Wati Sinaga di gedung Aji Tulur Jejangkat (ATJ) Kompleks perkantoran pemerintahan Kutai Barat.
Wakil Bupati Kutai Barat, H Edyanto Arkan berharap pengukuhan Bunda Genre tersebut dapat menambah semangat ibu-ibu khususnya di Kabupaten Kutai Baratm untuk lebih memperhatikan anak-anak mereka agar menjadi generasi yang berkualitas.
"Peran Bunda Genre akan memberikan semangat kepada semua ibu-ibu yang ada di Kutai Barat melalui tim penggerak PKK di kabupaten dan kecamatan, terutama memahami hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan keluarga seperti stnting dan sebagainya," ujar Wabup, Selasa (30/5).
Baca juga: Pemkab Kubar Optimis Capai Target Prevalensi Penurunan Stunting 14 Persen di Tahun 2024
Baca juga: Hidroponik jadi Senjata Atasi Kasus Stunting di Desa Muara Enggelam Kukar
Melalui Bunda Genre ini juga kata Wabup diharapkan mampu berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait, dalam hal upaya meningkatkan taraf kesehatan keluarga dengan pencegahan kasud stunting pada ibu hamil, pasangan subur, dan usia remaja.
"Dengan dibentuk dan dikukuhkannya Bunda Genre ini bisa memacu 190 kampung dan 4 kelurahan di Kutai Barat untuk memiliki semangat dan pengetahuan yang sama, jangan sampai meninggalkan keturunan yang tidak berkualitas terutama fisiknya misalnya kalau fisik diturunkan lemah berarti terjadi kemunduran," tambahnya.
Sementara itu, Istri orang nomor satu di Kutai Barat itu mengatakan program penurunan kasus stunting di tahun 2024 bisa terealisasi hingga 14 persen.
Baca juga: Cara Wabup Kutim Tekan Angka Stunting, Kasmidi Bulang: Genjot Posyandu Balita
Sehingga setiap kampung atau kecamatan yang kasus stuntingnya rendah harus dipertahankan melalui peningkatan pola hidup yang sehat.
"Misalnya menjaga pola hidup, pola makan dan pola asuh," ujarnya. (*)
DPRD Kubar Tunda Paripurna Pengesahan APBD Perubahan 2025, Ternyata Ini Alasannya |
![]() |
---|
Pelatihan Batik Motif Kutai Barat, Fokus ke Warga yang Belum Punya Pekerjaan |
![]() |
---|
Jelang HUT ke-80, Kodim 0912/Kutai Barat Gelar Bakti Sosial Khitanan Massal |
![]() |
---|
Kolaborasi PKK Kutai Barat dan PT BEK-TCM Hadirkan Solusi Nyata Atasi Stunting Anak |
![]() |
---|
TP PKK Kutai Barat Gandeng Perusahaan Tambang untuk Tekan Angka Stunting |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.