Pilpres 2024

Mahfud MD Tolak Jadi Cawapres Anies Baswedan, Tak Ingin Koalisi Perubahan Pecah

Mahfud MD tolak jadi bakal cawapres Anies Baswedan, ia tak ingin Koalisi Perubahan pecah.

Tangkap Layar: Kanal Youtube Kemenko Polhukam RI
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD. Mahfud MD tolak jadi bakal cawapres Anies Baswedan, ia tak ingin Koalisi Perubahan pecah. 

TRIBUNKALTIM.CO - Mahfud MD tolak jadi bakal cawapres Anies Baswedan, ia tak ingin Koalisi Perubahan pecah.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD ternyata pernah ditawari menjadi bakal cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Tawaran ini datang dari Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu.

Seperti diketahui Nasdem bersama PKS dan Partai Demokrat mengusung Anies Baswedan sebagai capres.

Untuk wakil, hingga saat ini Anies belum mengumumkan siapa yang akan mendampinginya.

Baca juga: Terungkap Alasan Mahfud MD Minta Denny Indrayana Jaga Anies Baswedan Maju Capres di Pilpres 2024

Mahfud MD mengaku menolak menjadi calon wakil presiden pendamping Anies Baswedan ketika ditawari oleh Ahmad Syaikhu.

Mahfud mengaku khawatir Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) malah pecah jika dia ditunjuk menjadi cawapres Anies.

"Saya sampaikan juga itu kepada Ketua Umum PKS Pak Syaikhu ketika datang ke rumah saya, menjajaki, 'Bagaimana kalau Bapak menjadi cawapresnya Anies?' Saya bilang, 'Jangan saya, nanti (koalisinya) malah pecah'," ujar Mahfud saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (5/6/2023).

Mahfud menyampaikan, jika sampai Koalisi Perubahan untuk Persatuan tidak setuju dirinya menjadi cawapres Anies, dikhawatirkan eks Gubernur DKI Jakarta tersebut malah gagal maju Pilpres 2024.

Sebab, jika salah satu partai keluar dari koalisi, Anies akan gagal mendapatkan tiket Pilpres 2024.

"Anies kalau nanti koalisinya enggak setuju, malah Aniesnya nanti enggak dapat tiket kalau partainya 1 keluar. Sama pesan saya kepada Denny," kata dia.

"Nah saya akan menjaga pemilunya. Saya bilang agar pemilu terselenggara. Itu saja," ujar Mahfud.

Diberitakan sebelumnya, Ahmad Syaikhu mengaku mendatangi Mahfud saat melakukan safari ke sejumlah tokoh bangsa dalam mencari sosok cawapres pendamping Anies Baswedan.

Baca juga: Terbaru! Hasil Survei 5 Sosok Cawapres 2024: Erick Thohir dan Ridwan Kamil Teratas, Mahfud MD Ketiga

"Ya tadi saya bilang, kami silaturahmi ke Pak Mahfud," ujar Syaikhu saat ditemui di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (18/4/2023).

Syaikhu mengungkapkan, dalam beberapa hari terakhir, dia banyak bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh bangsa.

Ia secara spesifik mengakui bahwa tujuannya berkeliling adalah untuk mencari sosok pendamping Anies pada Pilpres 2024.

"Dalam rangka mencari siapa pasangan Pak Anies Rasyid Baswedan," kata Syaikhu.

Menurut Syaikhu, sosok-sosok yang didatanginya adalah tokoh-tokoh yang kerap muncul dalam survei terkait Pilpres 2024.

Hanya saja, Syaikhu enggan membocorkan identitas sejumlah tokoh yang telah didatanginya.

Alasan Mahfud MD Minta Denny Indrayana Jaga Anies Baswedan Maju Capres di Pilpres 2024

Terungkap alasan Mahfud MD minta Denny Indrayana jaga Anies Baswedan maju jadi capres di Pilpres 2024.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, mengakui dirinya memang meminta bantuan Pakar Hukum Tata Negara, Denny Indrayana, terkait Anies Baswedan.

Baca juga: Blak-blakan Denny Indrayana Diminta Mahfud MD Bantu Anies Baswedan jadi Capres, Bukan Tanpa Alasan

Mahfud MD membenarkan dirinya meminta bantuan Denny Indrayana agar tetap menjaga Anies Baswedan bisa maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.

Tak hanya kepada Denny Indrayana, Mahfud MD juga meminta bantuan Ketua Umum PKS, Ahmad Syaikhu.

Padahal, Mahfud MD mengaku sempat ditawari menjadi cawapres Anies Baswedan oleh PKS.

"Bukan hanya Denny yang saya minta. Ketua Umum PKS juga saya minta, tolong Anies dijaga agar tetap mendapat tiket (capres)" ungkap Mahfud MD saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (5/6/2023).

"Saya sampaikan juga itu kepada Ketua Umum PKS, Pak Syaikhu, ketika datang ke rumah saya, (dia) menjajaki, 'Bagaimana kalau Bapak menjadi cawapres-nya Anies?'" imbuhnya.

Namun, Mahfud MD menolak penawaran tersebut.

Mahfud MD khawatir koalisi pendukung Anies Baswedan akan pecah jika ia yang menjadi cawapresnya.

"Saya bilang jangan saya, nanti malah pecah. Anies kalau nanti koalisinya nggak setuju, malah Anies-nya nanti nggak dapat tiket kalau partainya satu keluar. Sama pesan saya kepada Denny," ujarnya.

Baca juga: Dituding Bocorkan Rahasia Negara, Denny Indrayana Dilaporkan, Kuasa Hukum Sebut soal Kriminalisasi

Lebih lanjut, Mahfud MD membeberkan alasan mengapa ia meminta bantuan pada Denny Indrayana dan Ahmad Syaikhu untuk menjaga Anies Baswedan.

Ia mengaku khawatir pemerintah dituduh mengganjal Anies Baswedan jika mantan Gubernur DKI Jakarta itu tak mendapat tiket maju capres.

Tak hanya itu, Mahfud MD juga mengkhawatirkan internal koalisi pendukung Anies Baswedan.

"Nanti yang dituduh kalau nggak dapat tiket, pemerintah. Karena nuduhnya pemerintah terus mengganjal Anies."

"Saya pesan ke Denny, tolong itu dijaga. Jangan sampai dari internalnya nanti yang gagal. Kalau pemerintah nggak akan ikut-ikut," urainya.

Kepada Denny Indrayana, Mahfud MD mengatakan ia berada dalam posisi untuk menjaga Pemilu 2024 tetap berjalan.

"Nah, saya akan menjaga pemilunya. Saya bilang agar pemilu terselenggara. Itu saja," kata dia.

Mahfud MD, Anies Baswedan, dan Denny Indrayana. Menkopolhukam, Mahfud MD, membenarkan dirinya memang minta bantuan Pakar Hukum Tata Negara, Denny Indrayana, supaya Anies Baswedan tetap maju capres.
Mahfud MD, Anies Baswedan, dan Denny Indrayana. Menkopolhukam, Mahfud MD, membenarkan dirinya memang minta bantuan Pakar Hukum Tata Negara, Denny Indrayana, supaya Anies Baswedan tetap maju capres. (KOMPAS.com Kristianto Purnomo/TRIBUNNEWS.com Jeprima dan Rizal Bomantama)

Denny Indrayana Mengaku Kaget Dapat Pesan dari Mahfud MD

Denny Indrayana mengaku telah mendapat pesan dari Mahfud MD terkait penyelenggaraan Pemilu 2024.

Dalam acara Gaspol! Kompas.com, Denny mengatakan Mahfud MD meminta bantuan kepadanya agar Anies Baswedan maju capres.

Mahfud MD, ujar Denny, berpesan sedemikian rupa karena ingin demokrasi di Indonesia lebih sehat.

"Jadi pertemuan terakhir saya dengan beliau itu, salah satu pesan Pak Mahfud, 'Mas Denny, tolong bantu Anies Baswedan untuk jadi capres supaya demokrasi kita lebih sehat'," ungkap Denny Indrayana, dilansir Wartakotalive.com.

Baca juga: Denny Indrayana Bantah Bocorkan Rahasia Negara terkait Putusan MK, Pemberi Informasi Bukan Hakim MK

Pesan tersebut, dikatakan Denny Indrayana sudah pernah digaungkan Mahfud MD di sejumlah kesempatan.

Karena itu, niat Denny membantu Anies Baswedan ditunjukkan dengan mengkritisi Mahkamah Konstitusi (MK) yang disebut akan mengembalikan sistem pemilu ke sistem proporsional tertutup.

"Itu sudah dipublikasikan Pak Mahfud di mana-mana, 'Saya perintahkan Denny Indrayana untuk membantu Anies Baswedan kok, supaya demokrasi kita lebih sehat'."

"Jadi saya bisa bicara ini karena memang beliau juga sudah bicara hal ini di beberapa tempat, gitu," bebernya. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI SINI

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dan Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved