Ibu Kota Negara

3 Efek Buruk Memberi Makan ke Satwa Liar di Jalur Bukit Soeharto Arah IKN Nusantara

Ternyata ada efek buruk bagi satwa yang menghuni saat diberi makan secara sengaja oleh orang, dari pinggir jalan di kawasan hutan Bukit Soeharto.

|
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
Kompas.com/Nadia Kemala
Taman Hutan Raya Bukit Soeharto terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Di kawasan ini terdapat satwa liar yang muncul di pinggir jalan. Dimohon untuk tidak memberikan makanan ke satwa karena akan muncul efek negatif. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sepanjang jalan menuju ke IKN Nusantara, masih terdapat kawasan hutan yang berisi satwa liar. Terkadang orang-orang memberi makan satwa dari pinggir jalan kawasan Bukit Soeharto, Kukar - Penajam Paser Utara

Ternyata ada efek buruk bagi satwa yang menghuni saat diberi makan secara sengaja oleh orang, dari pinggir jalan di kawasan hutan Bukit Soeharto, Kalimantan Timur

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur melarang aksi beri makan satwa liar di sekitar wilayah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Kepala BKSDA Kaltim, Ari Wibawanto mengungkap bahwa terkadang bisa terlihat ketika masyarakat melintas di jalur menuju lokasi IKN Nusantara, kawanan beruk tiba-tiba berhamburan ke jalan raya.

Baca juga: Investor Luar Negeri Ramai Kunjungi IKN Nusantara, Ekonom Urai Hitung-Hitungannya

Tepatnya, di jalur menuju Ibu Kota Nusantara, tepatnya di Hutan Wanariset Samboja.

Beberapa hewan yang dikenal dengan sebutan kera ekor babi bahkan terkadang melintas di jalan aspal.

Pengendara jika tidak segera mengurangi laju kendaraannya bisa menabrak hewan liar tersebut.

Berikut ini ada penjelasan 3 efek buruk memberi makan ke satwa liar di jalur Bukit Soeharto arah IKN Nusantara. Yakni simak disini:

1. Ganggu Kesejahteraan

Kawanan beruk sebelumnya memenuhi hutan tepi jalan itu bukan tanpa alasan.

Karena beberapa pengendara melemparkan sesuatu yang disangka kawanan beruk itu adalah makanan.

Memberi makan satwa liar, menurut BKSDA Kaltim akan mengganggu kesejahteraan satwa itu sendiri.

“Kesejahteraan satwa liar dilihat dari kemampuannya untuk mencari makan dan mempertahankan hidup secara liar. Jika terus diberi makan oleh manusia, mereka akan terbiasa. Itu akan memancing satwa untuk terus meminta," tegas Ari Wibawanto, Rabu (7/6/2023).

Baca juga: Info Loker untuk di IKN Nusantara, Khusus Bagi ASN Dibuka untuk 5 Jabatan 

Lebih lanjut, kata Ari Wibawanto, salah satu yang menjadi perhatian adalah beruk dan ekor panjang yang kerap meminta makanan di jalur pintu masuk IKN di KM 3 Samboja Barat.

Satwa-satwa ditemukan menunggu lemparan makanan dari setiap pengendara yang melintas.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved