Berita Bontang Terkini
Kadin Bontang Keluhkan Rencana Pembangunan Pabrik Soda Ash,Dianggap Kurang Libatkan Pengusaha Lokal
Pengurus Kamar Dagang dan Industri Indonesia atau Kadin Bontang, angkat bicara terkait rencana pembangunan soda ash di Pupuk Kaltim (PKT).
Penulis: Ismail Usman | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Pengurus Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Bontang, angkat bicara terkait rencana pembangunan soda ash di Pupuk Kaltim (PKT).
Menurut Ketua Kadin Bontang, Amriadi, rencana pembangunan soda ash itu kurang melibatkan atau memberdayakan pengusaha lokal.
Dirinya pun mendesak Pemkot Bontang selaku pemberi izin bisa menjembatani para pengusaha lokal.
“Pemkot harus menjembatani agar pengusaha lokal diberdayakan dalam pembangunan pabrik soda ash tersebut,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Rabu (7/6/2023).
Baca juga: Bakal Serap 2.000 Tenaga Kerja, Kehadiran Pabrik Soda Ash Bisa Tekan Angka Pengangguran di Bontang
Amriadi juga menegaskan, pemberdayaan perusahaan lokal sangat diperlukan demi menumbuhkan perekonomian masyarakat di Bontang.
Termasuk pemberdayaan tenaga lokal dan pemberian nominal upah pekerja harus mengikuti standar Bontang.
Sebab selama ini yang dikeluhkan pengusaha lokal, banyak perusahaan pemberi kerja dengan pembayaran yang mengacu standar harga dari Jawa.
“Termasuk yang mau saya protes juga, perusahaan tertib bayar kalau sudah bermitra. Jangan sampai kaya di WIKA, perusahaan lokal sudah 8 bulan tidak dibayar,” bebernya.
Baca juga: Bangun Pabrik Soda Ash Pertama di Indonesia, PT KPI Serap 2.000 Tenaga Kerja di Bontang
Menanggapi hal itu, Project Manager Soda Ash, Wildan Hamdani menuturkan, pembangunan pabrik ini akan berdampak terhadap peningkatan perekonomian masyarakat di Bontang.
Sebagai perusahaan yang lahir dan mengakar di Bontang, tentunya PKT akan memprioritaskan keterlibatan pelaku usaha lokal dan menyerap tenaga kerja lokal sebagai wujud komitmen PKT dalam menggerakkan ekonomi lokal.
Untuk proyek soda ash ini, PKT menargetkan pada akhir 2025, setidaknya akan menyerap tenaga kerja sebanyak 1.000 orang, saat puncak proses pembangunan pabrik soda ash.
Penyerapan tenaga kerja itu akan mengacu pada aturan Ketenagakerjaan.
“Sesuai peraturan yang berlaku, tenaga kerja akan diutamakan merupakan tenaga kerja lokal Bontang dan daerah lainnya dalam negeri sesuai kebutuhan,” ungkapnya.
Sebagai salah satu strategi PKT dalam merangkul pelaku usaha lokal dalam proyek pabrik soda ash, PKT berupaya memaksimalkan pelibatan industri lokal dalam pengadaan komponen pabrik hingga pengadaan bahan baku soda ash.
Hal tersebut nantinya diwujudkan dengan mengangkat potensi pelibatan industri lokal seperti garam industri dan pemasok bahan baku soda ash.
Pegadaian Syariah Bontang Hadirkan Tempat Wudhu Nyaman untuk Jamaah Masjid |
![]() |
---|
Final Pupuk Kaltim Cup 2025, Loktuan vs Tanjung Laut, Adu Gengsi dan Ketajaman Ujung Tombak |
![]() |
---|
Peduli Pendidikan, Pegadaian Bontang Dukung Pembangunan Ruang Belajar di Panti Darul Aitam |
![]() |
---|
Belanja Daerah Bontang 2026 Capai Rp2,8 Triliun, 85 Persen Bergantung Dana Pusat |
![]() |
---|
Wali Kota Neni Minta Pajak Penghasilan Pekerja Industri Besar Kembali ke Bontang, Bukan ke Pusat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.