Ibu Kota Negara
IKN Nusantara Habiskan 24,16 Triliun 2020-2023, Target Apel Kemerdekaan 2024 di Istana Presiden IKN
IKN Nusantara habiskan 24,16 Triliun dari 2020 sampai 2023. Target upacara Kemerdekaan 2024 di Istana Presiden baru di kawasan IKN.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar IKN Nusantara terkini.
Sekadar informasi IKN Nusantara habiskan 24,16 Triliun dari 2020 sampai 2023.
Dana tersebut digelontorkan untuk pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur terhitung sejak tahun 2020 hingga Maret 2023.
IKN Nusantara telah menyerap anggaran Rp 24,16 triliun.
Kabarnya ditargetkan Istana Presiden selesai tahun 2024 di kawasan IKN.
Pemerintah berencana melaksanakan Upacara Kemerdekaan 2024 di IKN Nusantara.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: Dampak Pembangunan IKN Nusantara, Kemacetan di Jalan Haryono dan Sudirman di Balikpapan Kian Parah
Sementara total anggaran yang disediakan untuk proyek infrastruktur IKN periode 2020-2023 adalah sebanyak Rp 36,72 triliun.
"39 paket pekerjaan ini total anggaran Rp 24,16 triliun, progresnya 29,87 persen," papar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI, Jakarta, Rabu (7/6/2023), dilansir dari Kompas.com.
Sejumlah infrastruktur IKN yang dibangun pada tahun 2023 meliputi porsi Ditjen Sumber Daya Air (SDA) Rp 1,14 triliun, Ditjen Bina Marga Rp 9,72 triliun, Ditjen Cipta Karya Rp 11,58 triliun, Ditjen Perumahan Rp 4,2 triliun, dan Ditjen Bina Konstruksi Rp 0,03 triliun.
Baca juga: Progres Pembangunan 36 Rumah Menteri di IKN Nusantara, 12 Unit Mulai Konstruksi
Sedangkan untuk proyek infrastruktur IKN setelah Maret 2023 hingga 2024 yang sudah terkontrak ada 37 paket senilai Rp 21,41 triliun.
"Jadi hitungan kami untuk IKN 2020-2024 itu Rp 62,27 triliun sebanyak 76 paket pekerjaan," imbuh Basuki.
Sebagai informasi, Kementerian PUPR pada awalnya menerima pagu tahun anggaran 2023 sebesar Rp 125,22 triliun.
Kemudian Kementerian PUPR mendapatkan pagu tambahan sebesar Rp 15,7 triliun, sehingga menjadi Rp 140,92 triliun.
Penambahan anggaran tersebut berasal dari luncuran SBSN Rp 2,08 triliun, percepatan PHLN Rp 6,84 triliun, dan BA BUN 999 senilai Rp 6,78 triliun.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.