Ibu Kota Negara

Dampak Pembangunan IKN Nusantara, Kemacetan di Jalan Haryono dan Sudirman di Balikpapan Kian Parah

Kabupaten Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara kini mengalami pertumbuhan jumlah kendaraan cukup pesat di IKN Nusantara

TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
ILUSTRASI- Balikpapan dan Samarinda juga mengalami jumlah kendaraan yang cukup pesat sejak adanya IKN Nusantara. TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kabupaten Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara kini mengalami pertumbuhan jumlah kendaraan cukup pesat, sebagai efek dari kehadiran Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara

Bukan hanya itu, Balikpapan dan Samarinda juga mengalami jumlah kendaraan yang cukup pesat sejak adanya IKN Nusantara.

Selain jumlah penduduk yang kian banyak, pertumbuhan kendaraan juga sangat pesat, tak sebanding dengan kondisi jalan saat ini.

Balikpapan yang dulu lengang kini menjadi bising oleh ribuan kendaraan, baik roda 2, 3, 4, 6, 10 dan seterusnya.

Baik kendaraan pribadi, angkutan umum, truk, bus dan berbagai jenis kendaraan lainnya.

Baca juga: Diam-Diam Pembangunan Kantin dan Parkiran Gedung DPR IKN Nusantara Rampung 2023 Ini

Baca juga: Progres Pembangunan 36 Rumah Menteri di IKN Nusantara, 12 Unit Mulai Konstruksi

Kemacetan di Kota Balikpapan meluas seiring hadirnya IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Secara kalkulasi dari periode 2020-2022, jumlah kendaraan di Balikpapan per tahun rata-rata bertambah sebanyak 104.237 unit dengan berbagai jenis (lihat grafis).

Secara kalkulasi dari periode 2020-2022, jumlah kendaraan di Balikpapan per tahun rata-rata bertambah sebanyak 104.237 unit dengan berbagai jenis. 

Dibanding mobil listrik yang digadang-gadang digunakan di IKN Nusantara, maka Balikpapan lebih memilih pengembangan angkutan massal untuk mengatasi kemacetan.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Balikpapan, Adwar Skenda Putra mengamini pesatnya pertumbuhan angka kendaraan di pintu gerbang IKN Nusantara ini.

Adwar Skenda Putra mengulas, kemacetan yang ada ini tak lepas dari efek IKN Nusantara.

Banyak kemudian pendatang tak ingin melepas peluang yang ada di balik mega proyek pembangunannya.

“Jelas, satu karena IKN Nusantara. Jadi akhirnya banyak saudara kita berbondong-bondong ke sini, biarpun itu tadi, lebar jalan nggak bisa menampung semua kendaraan,” katanya, Senin (5/6/2023).

Titik kemacetan lalu lintas kendaraan di Kota Balikpapan terutama di Jalan MT Haryono maupun Jalan Jenderal Sudirman, Kota Balikpapan kian bertambah.

Baca juga: Ternyata, Megaproyek IKN Nusantara Sudah Habiskan Dana Rp 24 T, Ada 39 Proyek

Pertambahannya disinyalir terdongkrak oleh pesatnya pertumbuhan kendaraan yang beredar di jalanan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved