Ibu Kota Negara
Keluarkan Produk Terbaru Aspal Emulis, Kalla Grup Sasar Pasar Proyek IKN Nusantara di Kaltim
Keluarkan produk terbaru berupa Aspal Emulis, Kalla Aspal mulai menyasar pasar di Kalimantan Timur sebagai lokasi pembangunan IKN Nusantara.
Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTIM.CO – Keluarkan produk terbaru berupa Aspal Emulis, Kalla Aspal – perusahaan di bawah Kalla Grup, mulai menyasar pasar di Kalimantan Timur sebagai lokasi pembangunan IKN Nusantara.
Saat ini Kalla Aspal melakukan pengembangan produk, selain memasarkan produk aspal minyak, yakni Aspal Emulsi.
Aspal Emulsi merupakan aspal yang didispersikan ke dalam air dengan bantuan emulgator (bahan pengemulsi) dalam bentuk butiran yang sangat halus.
Aspal tersebut digunakan pada hampir semua jenis konstruksi jalan yang menggunakan aspal minyak.
Seperti diketahui Kalimantan merupakan wilayah pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara yang berpotensi menyerap banyak pekerjaan konstruksi, termasuk kebutuhan aspal.
Baca juga: Sering Lewat Jalan Beton atau Aspal? Yuk, Cari Tahu Efeknya terhadap Ban Kendaraan
“Pengembangan produk ini awalnya melihat adanya peluang pasar pada salah satu wilayah TAC (Terminal Aspal Curah) Kalla Aspal yakni di Kalimantan.
Selain itu, kurangnya supplier Aspal Emulsi di wilayah tersebut sehingga hal ini menjadi salah satu pendorong bagi Kalla Aspal memanfaatkan kondisi tersebut,” ucap Burhanuddin Lestim, Chief Operation Officer Kalla Aspal.
Dikemukakan, peluang harus dimanfaatkan sebab hal terpenting dari strategi usaha adalah pengembangan produk, baik dari segi bentuk maupun manfaat.

“Alhamdulillah proses produksi sudah berjalan sejak awal Mei 2023. Insyaa allah distribusi ditargetkan akan berjalan di periode Juni 2023,” lanjutnya.
Aspal Emulsi yang diproduksi oleh Kalla Aspal ada 2 jenis, diantaranya Tack Coat dan Prime Coat.
Jenis Aspal Emulsi tersebut menjadi fokus produksi Kalla Aspal sebab di wilayah Indonesia Timur dominan yang digunakan dan dicari oleh customer jenis Tack Coat dan Prime Coat.
Sementara itu, berdasarkan jarak dari TAC, pasar yang dapat dijangkau idealnya adalah maksimal 300 km sehingga provinsi yang masuk potensi pasar yang ditarget diantaranya Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara.
Baca juga: Ruas Tol IKN Nusantara Bakal Dihiasi 52 Ribu Pohon Beragam Jenis, Menteri Basuki Kasih Bocoran
“Dalam menjalankan bisnis dituntut harus berfikir secara kreatif maupun inovasi.
Seperti halnya dalam mengeluarkan produk baru sehingga produk yang dikeluarkan memberikan nilai dan manfaat kepada customer.
Produk baru menjadi bahan bakar perusahaan untuk tumbuh dan berkembang,” tambah Burhanuddin Lestim.
Gibran Pastikan Pembangunan IKN Kaltim Berlanjut di Hadapan Warga Dayak, Istana: Tak Ada Moratorium |
![]() |
---|
Gibran Pastikan IKN Bakal Dilanjutkan dan Diselesaikan, Besaran Anggaran Ibu Kota Nusantara di 2026 |
![]() |
---|
Masjid Negara IKN Nusantara Serap Anggaran Rp785 Miliar, Hujan Jadi Hambatan, Target Rampung 2026 |
![]() |
---|
Nusantara Fashion Carnival 2025, dari Reog Ponorogo hingga Busana Daur Ulang di IKN |
![]() |
---|
5 Provinsi Kalimantan Dapat Tuah Ekonomi IKN Nusantara, Harta Karun Tersembunyi Kalbar Bakal Meroket |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.