Lipsus Balikpapan Makin Macet

Kepala Dishub Balikpapan, Adwar Skenda Sebut 2 Solusi Kurangi Kemacetan di Penyangga IKN Nusantara

Salah satu kota penyangga IKN Nusantara, Balikpapan kian macet. Terutama jalan protokol di Balikpapan. Jalan MT Haryono dan Jalan Jenderal Sudirman

Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Kemacetan kendaraan di salah satu ruas jalan di Kota Balikpapan. Salah satu kota penyangga IKN Nusantara ini mulai mengalami kemacetan di berbagai lokasi. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Salah satu kota penyangga IKN Nusantara, Balikpapan kian macet. Terutama jalan protokol di Balikpapan. Jalan MT Haryono dan Jalan Jenderal Sudirman.

Ada 2 solusi yang dikemukakan Kepala Dishub Balikpapan Adwar Skenda Putra. Pelebaran jalan dan pengembangan angkutan massal.

Hadirnya IKN Nusantara di Kalimantan Timur diakui sebagai salah satu penyebab kemacetan di Kota Minyak.

Baca juga: Dampak Pembangunan IKN Nusantara, Kemacetan di Jalan Haryono dan Sudirman di Balikpapan Kian Parah

Dibanding mobil listrik yang digadang-gadang digunakan di IKN Nusantara, maka Balikpapan lebih memilih pengembangan angkutan massal untuk mengatasi kemacetan.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Balikpapan, Adwar Skenda Putra mengamini pesatnya pertumbuhan angka kendaraan di pintu gerbang Ibu Kota Nusantara ini.

Adwar Skenda Putra mengulas, kemacetan yang ada ini tak lepas dari efek IKN Nusantara.

Banyak kemudian pendatang tak ingin melepas peluang yang ada di balik mega proyek pembangunannya.

“Jelas, satu karena IKN Nusantara. Jadi akhirnya banyak saudara kita berbondong-bondong ke sini, biarpun itu tadi, lebar jalan nggak bisa menampung semua kendaraan,” katanya, Senin (5/6/2023).

Baca juga: Menuju IKN Nusantara, Kendaraan di Kota Penyangga Balikpapan, Samarinda, Kukar dan PPU Tumbuh Pesat

Titik kemacetan lalu lintas kendaraan di Kota Balikpapan terutama di Jalan MT Haryono maupun Jalan Jenderal Sudirman, Kota Balikpapan kian bertambah.

Pertambahannya disinyalir terdongkrak oleh pesatnya pertumbuhan kendaraan yang beredar di jalanan.

Secara kalkulasi dari periode 2020-2022, jumlah kendaraan di Balikpapan per tahun rata-rata bertambah sebanyak 104.237 unit dengan berbagai jenis (lihat grafis).

Adwar Skenda Putra pun mengamini pesatnya angka kendaraan dari tahun ke tahun.

Akibatnya, kemacetan sering tak terkendali pada beberapa titik di Balikpapan.

Ia merincikan lebih luas, kemacetan itu bukan hanya di Jalan MT Haryono.

Melainkan juga tersebar di Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Ahmad Yani, Jalan Letjen Suprapto, hingga Jalan Soekarno Hatta.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved