LIPSUS Balikpapan Makin Macet
Menuju IKN Nusantara, Kendaraan di Kota Penyangga Balikpapan, Samarinda, Kukar dan PPU Tumbuh Pesat
Pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur memberi dampak luar biasa pada daerah seperti Balikpapan, Samarinda, Kutai Kartanegara dan Penajam Paser
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur memberi dampak luar biasa pada kota-kota seperti Balikpapan, Samarinda, Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara.
IKN Nusantara bagai magnet yang menarik begitu banyak warga untuk merapat. Lalulintas manusia dan kendaraan menimbulkan kemacetan. Tak hanya di Balikpapan tapi juga di Samarinda.
Sedangkan Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara juga mengalami pertumbuhan jumlah kendaraan cukup pesat, sebagai efek dari kehadiran IKN Nusantara.
Baca juga: Hiruk-pikuk Jalanan Balikpapan Kota Penyangga IKN Nusantara, Dikit-dikit Ngerem Tangan Kesemutan
Selain jumlah penduduk yang kian banyak, pertumbuhan kendaraan juga sangat pesat, tak sebanding dengan kondisi jalan saat ini.
Balikpapan yang dulu lengang kini menjadi bising oleh ribuan kendaraan, baik roda 2, 3, 4, 6, 10 dan seterusnya. Baik kendaraan pribadi, angkutan umum, truk, bus dan berbagai jenis kendaraan lainnya.
Kemacetan di Kota Balikpapan meluas seiring hadirnya IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
Secara kalkulasi dari periode 2020-2022, jumlah kendaraan di Balikpapan per tahun rata-rata bertambah sebanyak 104.237 unit dengan berbagai jenis (lihat grafis).

Dibanding mobil listrik yang digadang-gadang digunakan di IKN Nusantara, maka Balikpapan lebih memilih pengembangan angkutan massal untuk mengatasi kemacetan.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Balikpapan, Adwar Skenda Putra mengamini pesatnya pertumbuhan angka kendaraan di pintu gerbang IKN Nusantara ini.
Adwar Skenda Putra mengulas, kemacetan yang ada ini tak lepas dari efek IKN Nusantara.
Banyak kemudian pendatang tak ingin melepas peluang yang ada di balik mega proyek pembangunannya.
“Jelas, satu karena IKN Nusantara. Jadi akhirnya banyak saudara kita berbondong-bondong ke sini, biarpun itu tadi, lebar jalan nggak bisa menampung semua kendaraan,” katanya, Senin (5/6/2023).
Baca juga: Efek IKN Nusantara di Balikpapan Makin Macet, Angkutan Massal jadi Pilihan Dibanding Mobil Listrik
Titik kemacetan lalu lintas kendaraan di Kota Balikpapan terutama di Jalan MT Haryono maupun Jalan Jenderal Sudirman, Kota Balikpapan kian bertambah.
Pertambahannya disinyalir terdongkrak oleh pesatnya pertumbuhan kendaraan yang beredar di jalanan.
Secara kalkulasi dari periode 2020-2022, jumlah kendaraan di Balikpapan per tahun rata-rata bertambah sebanyak 104.237 unit dengan berbagai jenis (lihat grafis).

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.