Berita Samarinda Terkini
Lurah Sungai Dama Lempar Saran ke Kader-kader Posyandu Terkait Stunting
Lurah Sungai Dama La Miru memberi saran ke kader-kader Posyandu di Kelurahan Sungai Dama, Kota Samarinda, Kalimantan Timur terkait persoalan stunting.
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Lurah Sungai Dama La Miru memberi saran ke kader-kader Posyandu di Kelurahan Sungai Dama, Kota Samarinda, Kalimantan Timur terkait persoalan stunting.
Lurah Sungai Dama, La Miru mengungkapkan bahwa kunci mengetahui dan mendeteksi anak berisiko stunting adalah unit Posyandu.
Karena menurutnya, Posyandu merupakan unit terdekat bagi masyarakat di Sungai Dama, Kota Samarinda.
Hal tersebut ia sampaikan saat ditemui TribunKaltim.co pada Rabu (7/6/2023) di Kantor Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Baca juga: 7 Langkah Taktis Percepat Pengentasan Stunting di Paser
"Terus yang menjadi permasalahan stunting ini, kemarin kan sempat ada pertentangan, untuk mendeteksi permasalahan stunting apa saja sih ciri-cirinya, bahwa bisa dikategorikan sebagai stunting. Ternyata letaknya itu data dari Posyandu," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa kader di setiap Posyandu harus menguasai keilmuan yang berkaitan dengan masalah stunting agar dapat benar-benar mendeteksi.
"Jadi yang menjadikan stunting dan tidak stunting dari Posyandu, salah satunya itu adalah terkait masalah pengukuran berat badan, kalau sekali saja data salah sedikit bisa terlewat," tegasnya.
Baca juga: Stunting Masih Menjadi Atensi, Tiap Kecamatan di Kota Samarinda Siasati Masyarakat Rajin ke Posyandu
Kemudian setiap Posyandu itu juga yang harus dikuatkan, kader-kader Posyandu harus paham benar tentang stunting.
"Jika ada yang terkena stunting tapi pengukurannya kurang, itu bisa jadi masalah, jadi kuncinya itu ada di Posyandu," tambahnya.
Harus Rajin Ikut Pelatihan
Lurah Sungai Dama, La Miru mengungkapkan bawah kader Posyandu diimbau untuk selalu mengikuti pelatihan-pelatihan khusus dalam permasalahan stunting.
"Jadi Puskesmas kita sudah arahnya untuk pelatihan-pelatihan pengukuran, timbang badan, dan sebagainya itu," ujarnya.
"Itu sudah dilaksanakan, kader Posyandu diharapkan selalu mengikuti pelatihan," tutur La Miru.
Ia mengungkapkan, harapannya agar pihak terkait dapat bersinergi dalam menuntaskan permasalahan stunting.
"Jadi karena ada arahan wali kota ini, jadi tetap bergerak secara kolaborasi kerja kita dari bawah sampai tingkat atas, sama-sama untuk menuntaskan stunting," ungkapnya. (*)
Business Partner Gathering Aston Samarinda, Menawarkan Ruang Baru Serba Canggih |
![]() |
---|
Reaksi Warga Samarinda Atas Wacana Parkir Berlangganan, Minta Dishub Awasi Jukir Liar |
![]() |
---|
Besok, 100 Ribu Warga Diprediksi Padati Pawai Karnaval Budaya Nusantara di Samarinda |
![]() |
---|
Pemkot Samarinda Terapkan Aturan 'Anti-Syok', Kenaikan PBB 2025 Maksimal 25 Persen |
![]() |
---|
Soal Kenaikan PBB-P2, Akdemisi Abdul Rofik: Kalau tak Bisa, Mundur dari Walikota atau BupatiĀ |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.