Berita Kubar Terkini

64 Kampung di Kubar Belum Menikmati Listrik PLN, Wabup Usulkan Pakai Solar Cell Komunal

Sampai saat ini masih terdapat 64 Kampung di Kutai Barat yang belum menikmati aliran listrik PLN

Penulis: Zainul | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Wakil Bupati Kutai Barat, H. Edyanto Arkan saat menghadiri kegiatan rapat koordinasi terkait rencana pembangunan jaringan listrik PLN di Wilayah Kutai Barat tahun 2023 dan 2024 di Kantor PT PLN (Persero) UP3 Samarinda.TRIBUNKALTIM.CO/HO 

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Sampai saat ini masih terdapat 64 Kampung di Kutai Barat yang belum menikmati aliran listrik PLN.

Untuk menyelesaikan itu, Pemkab Kubar bersaa PLN melakukan upaya agar 64 kampung tersebut bisa mendapatkan listrik PLN

Wakil Bupati Kutai Barat, H. Edyanto Arkan menargetkan penyelesaian masalah listrik di wilayah ini harus sesegera mungkin dilakukan meski secara bertahap.

"Dari 190 Kampung dan 4 kelurahan se-Kubar, kita masih ada 64 Kampung yang belum teraliri listrik. Diharapkan pada 2023 dan 2024 mendatang, bisa tuntas dan teraliri listrik," ujar Wabup, Senin (12/6).

Baca juga: Habiskan Rp5,6 Miliar, Pasar Babulu Penajam Paser Utara Belum Dipasangi Listrik dan Air

Baca juga: IKN Nusantara Ingin Pembangkit Listrik Energi Terbarukan, 2 Perusahaan dari Singapura Tertarik

Wabup menjelaskan pada rapat koordinasi bersama pihak PLN yang berlangsung di kantor PT PLN UP3 Samarinda beberapa waktu lalu, Pemkab Kubar mengupayakan pemanfaatan solar cell komunal di tiap-tiap Kampung sebagai penerangan sementara sambil menunggu waktu pemasangan jaringan listrik. 

Selain itu kata dia, Pemkab juga meminta agar PLN bisa mempercepat dan memberikan sambungan listrik kepada 64 kampung yang belum teraliri listrik.

"Memang PLN sendiri sudah merencanakan pembangunan listrik sekitar 24 Kampung dalam tahun 2023 ini yang akan dihidupkan dan disambungkan listriknya dan sisanya pada 2024 mendatang.

Untuk 24 kampung itu, ada kemungkinan menggunakan jaringan listrik PLN yang ada ditarik dari Kampung terdekat dan solar cell," ujarnya. 

Seperti diketahui, letak geografis Kutai Barat khususnya di Kampung-kampung yang belum teraliri listrik PLN juga diakui, menjadi salah satu hambatan dalam upaya percepatan pemasangan jaringan listrik karena jarak yang cukup jauh, sehingga penggunaan alternatif solar cell sangat diperlukan sebagai alternatif sementara. 

Baca juga: Alasan Sepeda Listrik Dilarang Dipakai di Jalan Utama Paser, Polisi Ingatkan Anak-anak Sekolah

"Tentunya dalam pembangunan solar cell itu, harus mempersiapkan perangkat yang diperlukan untuk masuk sistem perawatan secara teknis,”ujarnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved