Balita Positif Narkoba

7 Gejala yang Dialami Balita di Samarinda Usai Diberi Minuman Air Campur Sabu

Kronologi kejadian terjadi saat sang ibu mengajak anaknya mengunjungi rumah tetangga, kemudian sang anak meminta minum

|
Editor: Budi Susilo
Kolase TribunKaltim.co
Ilustrasi hasil pemeriksaan balita di Samarinda, Kalimantan Timur, positif narkoba. Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan terhadap motif tersangka yang memberikan minum tersebut. 

6. Tidak mau minum

7. Tidak mau makan

"Dia suka mengambili barang-barang di sekitarnya kayak bersih-bersih dan sebagainya," tutur Anggota Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kalimantan Timur, Diah, dikutip dari Kompas.com (11/6/2023).

Sedangkan dilansir dari Kompas.com pada 11 Juni 2023, Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kaltim Rina Zainun mengatakan, balita tersebut masih bangun pukul 10 malam bahkan hingga Subuh.

"Anak ini malah berbicara sendiri ngoceh sendiri, munguti-mungutin sampah di ambal (karpet anyaman), merobekin tisu, tidak mau minum, tidak mau makan," lanjut Rina.

Kronologi kejadian Orangtua korban awalnya datang ke rumah tetangganya lantaran dimintai tolong untuk mencabut uban di rambutnya. Saat itulah korban merasa haus dan minta minum ke ibunya.

Baca juga: Polisi Amankan Tiga Orang, Terkait Dugaan Balita Dicekoki Sabu di Samarinda

"Karena si ibu bertamu di rumah tetangga, enggak bisa dong pulang untuk ngambil air minum. Mintalah ke pemilik rumah. Terus diambilkan di deket si ibu (korban)," kata Diah Selepas anaknya menunjukkan gelagat aneh sepanjang malam, pada keesokan paginya sang ibu kemudian menghubungi tetangganya tersebut dan menanyakan perihal air yang diberikan kepada sang anak lewat pesan singkat.

Namun tetangga tersebut menjawab bahwa ia memberikan air yang ia bawa dari warung tempatnya bekerja.

Diketahui, tempat bekerja tetangga tersebut dan ibu balita adalah sama. Akan tetapi di warung tersebut, yang dijual adalah air merek B sementara air yang diberikan ke anak adalah merek A.

"Jadi ibu itu sudah konfirmasi juga sama pemilik warung bahwa tidak ada air yang dibawa dari warung karena airnya beda merek," ujar Diah.

Anak dites urine

Selanjutnya, sang ibu kemudian membawa anaknya ke salah satu rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan.

Di rumah sakit itulah, sang anak kemudian menjalani tes urine. Dari tes urine tersebut, N dinyatakan positif narkoba.

"Lalu sang anak masuk ke rumah sakit (untuk perawatan)," tutur Diah. Dikutip dari Kompas.com (12/6/2023), terkonfirmasi balita tersebut positif metamfetamin yang terkandung dalam sabu.

Diah mengatakan, awalnya ibu korban belum mengajukan laporan resmi ke Polres Samarinda.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved