Berita Kukar Terkini
Gas LPG 3 Kg Langka, Disperindag Kukar akan Cek Distributor dan Agen
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kutai Kartanegara telah menggelar rapat distribusi gas elpiji subsidi 3 kilogram
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG- Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kutai Kartanegara telah menggelar rapat distribusi gas elpiji subsidi 3 kilogram.
Kepala Disperindag Kutai Kartanegara, Arfan Bomo mengatakan, memang telah didapatin kelangkaan tabung gas elpiji 3 kilogram di beberapa titik, khususnya Tenggarong.
"Kami sudah rapat membahas kelangkaan tabung gas tersebut, terutama mengenai arus distribusi gas subsidi ini," katanya, Selasa (13/6/2023).
Sekretaris Disperindag Kutai Kartanegara, Sayid Fathullah menambahkan, pihaknya akan melakukan pengecekan ketersediaan gas elpiji tiga kilogram ke sejumlah distributor.
Ia pun belum mengetahui secara pasti penyebab langkanya tabung gas elpiji tersebut.
Baca juga: Kelangkaan LPG 3 Kg di Samarinda, KAMMI Kaltim Minta Berantas Mafia LPG
Baca juga: Soal Kelangkaan Gas LPG 3Kg di Samarinda, Pertamina Salurkan Kuota Sesuai yang Ditetapkan Pemerintah
Hanya saja, alur pendistribusian masih normal, dari Pertamina ke distributor besar lalu dikirim ke agen atau pangkalan jual beli gas.
"Nanti akan kami cek ke distributor dan agen,” sebutnya.
Sayid menduga ada permintaan gas yang melonjak menjelang Hari Raya IdhulAdha 2023, sehingga tabung elpiji gas 3 kilogram tersebut menjadi barang rebutan.
“Saya menilai karena menjelang IdhulAdha, kemudian pelaku UMKM di Kutai Kartanegara juga makin tumbuh sehingga permintaan gas 3 kilogram juga mengalami kenaikan,” ungkapnya.
Pertamina Ingatkan Warga tak Menimbun
Sementara itu, PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan memastikan penyaluran kuota elpiji 3 Kg subsidi sesuai dengan jumlah kuota yang ditetapkan pemerintah pusat.
Hal ini disampaikan Area Manager Communication, Relations dan CSR Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra.
Pertamina, sebagai badan penyalur LPG 3 kg yang ditunjuk pemerintah, telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
Termasuk pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk memastikan bahwa kuota didistribusikan sesuai dengan peraturan.
Arya mengungkapkan, saat ini tidak ada pembatasan pembelian LPG. Pihaknya juga terus melakukan pendataan dan pencocokan data pengguna.
Serta malakukan pencatatan transaksi LPG Tabung 3 kg menggunakan sistem berbasis website di Sub Penyalur (Pangkalan) LPG Tabung 3 kg.
Pertamina selanjutkan akan berkoordinasi dengan pemerintah kota, penegak hukum, dan agen untuk memperketat pengawasan di pangkalan.
Baca juga: Motor Warga Sempat Mogok saat Keliling Cari LPG 3 Kg, Pertamina Malah Sebut Stok Aman di Samarinda
Tak menutup kemungkinan, pihaknya juga bisa saja melakukan inspeksi mendadak ke pangkalan dan bisnis besar yang bukan UMKM dan menggunakan LPG 3 kg.
Sebab itu, Arya mengimbau masyarakat untuk tidak menimbun atau menjual kembali LPG sebagai pengecer.
"Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk LPG 3 kg adalah Rp18 ribu, namun kami menerima informasi bahwa harga di masyarakat sangat tinggi bahkan mencapai Rp40 ribu,” katanya.
Arya berharap ada pengawasan bersama agar penyaluran subsidi tepat sasaran. Pihaknya juga tak segan menindak para pengecer karena Pertamina tidak memiliki wewenang hukum. (*)
PU Kukar Optimalkan Drainase dan Taman Tematik, Proyek Infrastruktur 2025 Capai Hasil Positif |
![]() |
---|
MTQ Tingkat Kecamatan Kenohan Kukar Jadi Ajang Lahirkan Generasi Qurani Berprestasi |
![]() |
---|
DiskopUKM Kukar Pastikan UMKM Tetap Kebagian Tempat di Festival Erau 2025 |
![]() |
---|
Festival Erau 2025 Bertepatan dengan 243 Tahun Tenggarong Kukar |
![]() |
---|
Menparekraf Dijadwalkan Hadir di Erau 2025, Disdikbud Kukar Pastikan Meriah dan Sakral |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.