Ibu Kota Negara
Investor Qatar Temui Luhut Binsar, Kepincut Investasi di IKN Nusantara, Langsung Bentuk Task Force
Investor Qatar temui Luhut Binsar Pandjaitan. Kepincut investasi di IKN Nusantara. Pemerintah langsung bentuk task force G to G.
Beberapa waktu lalu, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menyebutkan, sebanyak 209 investor telah menyatakan minatnya berinvestasi di Ibu Kota Nusantara melalui Letter of Interest atau LoI.
Namun dari jumlah tersebut ada 36 investor telah meningkatkan statusnya.
"Sudah cukup banyak Letter of Interest yang disampaikan kepada kami di Otorita IKN.
Jumlah per hari ini 209 (LoI)," katanya dalam keterangan pers dikutip dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (15/5/2023).
"Dari Letter of Interest 209 itu, sekitar 36 sudah menandatangani Non Disclosure Agreement (NDA).
Jadi sudah meningkat pada tahap selanjutnya dimana pembicaraan akan lebih detail karena data-data sudah kita pertukarkan dan selanjutnya biasanya kunjungan ke lapangan," lanjut Bambang.
Kemudian lanjut dia, para investor ini akan membuat studi kelayakan, lalu rencana bisnis yang akan diambil.
Untuk realisasi investasinya sendiri kata Bambang, memang memerlukan proses yang panjang.
Baca juga: Besaran Ganti Rugi Lahan di IKN Nusantara Dinilai Terlalu Rendah, Sebagian Warga Pilih ke Pengadilan
Sebelumnya, Otorita Ibu Kota Nusantara menawarkan lahan mixed-use atau campuran di IKN Nusantara, Kalimantan Timur kepada para investor asal Prancis.
Hal itu diungkapkan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono saat mendampingi kunjungan Duta Besar Prancis untuk Indonesia Fabien Penone beserta sejumlah delegasi pimpinan perusahaan Prancis, pada Senin (12/06/2023).
Bambang Susantono menegaskan bahwa kunjungan sekitar 20 pengusaha bukan sekadar melihat kondisi lapangan, tetapi akan direalisasikan dalam bentuk investasi di IKN.
Para delegasi berasal dari berbagai sektor industri seperti energi, teknologi kota cerdas, material ramah lingkungan, dan lainnya.
Dia menjelaskan, di lokasi lahan campuran tersebut nantinya akan dibangun pusat perbelanjaan yang cukup besar di tahun 2024.
Berdasarkan data dari Kedeputian Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, saat ini di area seluas 7,30 hektar sudah ada calon investor yang berkomitmen untuk berinvestasi.
Secara total terdapat 71 klaster lahan campuran untuk investor yang tersebar di area Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.