Berita Kaltara Terkini
'Tolong Saya' Istri Pelempar Anjing ke Buaya Minta Maaf, Lagi Hamil Besar dan Anak Derita Epilepsi
Istri salah seorang pelempar anjing ke buaya di Nunukan minta maaf, ia mengungkap kondisinya yang sedang hamil besar dan anaknya yang sakit.
TRIBUNKALTIM.CO - Istri salah seorang pelempar anjing ke buaya di Nunukan minta maaf, ia mengungkap kondisinya yang sedang hamil besar dan anaknya yang sakit.
Marlina istri dari dari SR (25) meminta maaf dan minta tolong.
Marlina mengungkapkan ia hanya bergantung pada suaminya, sebagai kepala keluarga.
Kondisi Marlina saat ini sedang hamil 7 bulan, anak keduanya juga menderita epilepsi, dan kontrakannya akan habis di bulan Juli 2023.
Ia tak tahu lagi jika suaminya ditahan, harus bergantung pada siapa.
Saat ini suaminya sudah ditahan di Polres Nunukan, Kalimantan Utara.
Baca juga: Terbongkar! Alasan Pelaku Lempar Anjing ke Sarang Buaya di Kaltara, Pernah Racuni Hewan Sampai Mati
SR (25), salah satu pria yang ditetapkan sebagai bersama dua orang temannya.
Mereka ditetapkan tersangka oleh Polres Nunukan dalam kasus kekerasan terhadap hewan.
Marlina mengatakan ia kaget mendapat kabar sang suami mendadak viral di media sosial, lantaran telah melempar seekor anjing hidup ke rawa berisi buaya di tempatnya bekerja.
"Saya dapat informasi soal suami saya dari temannya. Saya diminta buka instagram dan kaget sekali melihat suami saya viral. Saya akui suami saya salah," kata Marlina kepada TribunKaltara.com, melalui telepon seluler, Minggu (18/06/2023), sore.
Marlina mengaku, sempat menghubungi pelapor dari Animals Hope Shelter dengan maksud meminta maaf dan tidak melaporkan kejadian tersebut ke Polres Nunukan.
Namun sayangnya, Animals Hope Shelter tetap bersikeras untuk melaporkan aksi kekerasan terhadap hewan ke Polres Nunukan.
Baca juga: Polres Nunukan Tetapkan 3 Tersangka Pelemparan Anjing ke Buaya, Dipecat dan Diancam Penjara 9 Bulan
Hal yang sempat membuat Marlina merasa terpojokkan, saat percakapannya melalui WhatsApp dengan pelapor dari Animals Hope Shelter diposting melalui akun instagram komunitas @ahsforindonesia.
"Saya tahu suami saya salah. Saya hanya meminta pertimbangan karena kondisi saya lagi hamil 7 bulan. Anak kedua dari almarhum suami pertama saya berusia 5 tahun menderita epilepsi sejak lahir," tuturnya.
"Lalu anak pertama dari almarhum suami, usia 8 tahun kelas II SD. Kenapa diposting, semua jadi ngata-ngatain saya dan keluarga. Kondisi saya yang hamil juga dikata-katain," lanjut Marlina.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.