Berita Balikpapan Terkini

Cuaca Ekstrem di Balikpapan Berimbas Jarak Pandang Penerbangan, Berikut Penjelasan BMKG

Hujan mengguyur Kota Balikpapan nyaris sepanjang hari, Selasa (20/6/2023). Awan mendung tampak merata di atas Kota Minyak

dok.istimewa via TribunJogja
Ilustrasi- Hujan mengguyur Kota Balikpapan nyaris sepanjang hari, Selasa (20/6/2023). Awan mendung tampak merata di atas Kota Minyak 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Hujan mengguyur Kota Balikpapan nyaris sepanjang hari, Selasa (20/6/2023). Awan mendung tampak merata di atas Kota Minyak.

Alhasil berimbas pada jarak pandang penerbangan yang minim.

Pihak Bandara SAMS Sepinggan menyatakan bahwa jarak pandang terbatas maksimal 100 meter.

Demi alasan keselamatan, 5 penerbangan terpaksa mengalami peralihan kedatangan akibat tidak memungkinkan memaksakan mendarat di Balikpapan.

Kondisi cuaca ekstrem tersebut diamini oleh Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi BMKG Balikpapan, Diyan Novrida.

Baca juga: Jamaah Haji Hadapi Cuaca Ekstrem, Diminta Dahulukan Ibadah Wajib Dibanding Sunah

Baca juga: Jaga Keandalan Listrik saat Cuaca Ekstrem, PLN Sisir Potensi Padam Akibat Pohon

Diyan menjelaskan, kondisi seperti hari ini biasanya tidak berlanjut secara konsisten. Menurut dia kondisi ini terbilang wajar lantaran tengah mengalami peralihan musim.

"Saat ini Balikpapan masih dalam peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Masa peralihan ini biasanya memang intensitas cuaca ekstrem," ujarnya, Selasa (20/6/2023) sore.

Diyan mencontohkan, dari cuaca ekstrem berbasis peralihan musim ini seperti hujan lebat disertai petir dan angin kencang dengan skala intens.

Adapun lokasinya, dalam konteks transportasi, potensi cuaca ekstrem ini bisa terjadi di daratan maupun lautan. Di mana untuk tinggi gelombang di perairan Balikpapan berkisar 0,5-1,25 meter.

"(Itu) masih masuk kategori gelombang rendah. Namun untuk posisi cuaca seperti hari ini tidak konsisten sampai berhari-hari," tandasnya.

Baca juga: Waspada Cuaca Ekstrem di Kota Balikpapan, Ada Potensi Hujan Es

Namun begitu, Diyan mengajak masyarakat agar tetap waspada terhadap dampak dari cuaca ekstrem dengan memantau informasi BMKG baik melalui web ataupun aplikasi info BMKG. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved