Berita Nasional Terkini

Batal Dibeli Jokowi, Pemilik Sapi Curhat Sapinya Cacat dan Stres Usai Dites Ambil Darah dan Feses

Batal dibeli oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), pemilik sapi curhat sapinya cacat dan stres usai dites ambil darah dan feses oleh dinas terkait.

TribunSolo.com
Kondisi sapi milik Sukasno (69), warga Desa Doplang, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar yang batal dibeli Presiden Jokowi. Sukasno sebut kini sapi tersebut stres dan cacat usai dites diambil darah dan feses oleh dinas terkait. 

TRIBUNKALTIM.CO - Batal dibeli oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), pemilik sapi curhat sapinya cacat dan stres usai dites ambil darah dan feses.

Sukasno, pemilik sapi gagal dibeli presiden Joko Widodo curhat terkait kondisi ternaknya setelah diuji.

Sukasno mengaku tak mengapa jika sapi ternaknya batal dibeli oleh Presiden Jokowi untuk hewan kurban Idul Adha 2023.

Namun yang ia sayangkan kondisi sapinya usai melewati tes ambil darah dan feses oleh dinas terkait.

Sapinya gagal dibeli bukan karena masalah kesehatan.

Baca juga: Warga Muhammadiyah Menyarankan Penyembelihan Hewan Kurban 29 Juni 2023, Ini Alasannya

Sukasno mengeluhkan sapinya yang bernama Bima kini dalam kondisi cacat setelah pemeriksaan dinas terkait.

Lantas apa saja yang terjadi pada Bima?

Pemeriksaan itu, untuk diketahui, karena sapi tersebut awalnya hendak dibeli Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Namun kemudian batal saat menit-menit akhir.

"Merasa kecewa, karena dibatalkan secara mendadak dengan alasan kurang besar, yang dicari mereka 1 ton lebih," ungkap Sukasno kepada TribunSolo.com, Selasa (20/6/2023).

Kekecewaan Sukasno bertambah setelah mengetahui kondisi Bima.

Bagian ekor dari sapi milik warga Desa Doplang, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar tersebut cacat.

Kondisi itu, dikatakan Sukasno, terjadi setelah pengambilan sampel darah dan feses sapi.

Baca juga: Lebih Baik Kurban Sapi atau Kambing? Ini Penjelasan Menurut Ustaz Khalid Basalamah

"Kalau dibatalkan, saya mengucapkan terima kasih, mungkin belum rejeki saya, namun saya menuntut karena kondisi ekor sapi saya cacat setelah diambil darah dan fesesnya," ucap dia.

"Padahal sebelumnya, buntutnya bagus bisa membersihkan kotoran di bagian belakangnya, namun setelah itu, ekornya saya lihat hanya lenggak-lenggok saja," tambahnya.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved