PPPK 2023

Info PPPK Kaltim: 202 Guru Honorer dan 90 Tenaga Kesehatan Kukar Diangkat Jadi PPPK di Tahun 2023

Simak informasi seputar PPPK Kaltim. Berikut 202 guru honorer dan 90 tenaga kesehatan Kukar diangkat jadi PPPK di tahun 2023.

IST/Bangka Pos
Ilustrasi PPPK - Simak informasi seputar PPPK Kaltim. Berikut 202 guru honorer dan 90 tenaga kesehatan Kukar diangkat jadi PPPK di tahun 2023. 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar PPPK Kaltim.

Sebanyak 202 guru honorer dan 90 tenaga kesehatan Kukar diangkat jadi PPPK di tahun 2023, termasuk 18 auditor. 

Total 310 tenaga honorer di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur diangkat menjadi PPPK.

Pelantikan Pejabat Fungsional tersebut dilakukan langsung Bupati Kukar Edi Damansyah di Gedung Putri Karang Melenu (PKM), Tenggarong Seberang beberapa waktu lalu.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Kabar Gembira Guru Honorer di Kukar, Bupati Edi Damansyah Perjuangankan Pengangkatan Jadi PPPK

Sesuai data base Badan Kepegawaian Negara (BKN), tercatat ada 6.766 orang tenaga honorer di Kukar yang masih diperjuangkan haknya.

Pada 2023 ini, Kukar mendapatkan 3.000 kuota untuk pengangkatan honorer menjadi PPPK dengan masing-masing 1.500 untuk guru dan nakes. 

"Secara khusus saya sampaikan terimakasih bahwa para guru dan tenaga kesehatan ini sudah melakukan pengabdiannya kepada masyarakat,” ujarnya, Senin (19/6/2023).

Menurut Edi hak tenaga honorer terus diperjuangkan pemerintah daerah. Sebab, beberapa tahun terakhir pemerintah pusat juga telah memberikan kuota pengangkatan tenaga honorer menjadi PPPK.

Dalam prosesnya, dari 6.766 tenaga honorer yang ada di Kukar tersisa 2.442 tenaga honorer yang masih harus diperjuangkan oleh Pemkab Kukar. 

“Masih cukup banyak dan masih terus kita diperjuangkan, untuk itu yang sudah dilantik bersyukurlah atas nikmat dan karunia yang diberikan Allah SWT,” kata Edi. 

Baca juga: Gaji Guru PPPK di Kaltim Dua Kali Lipat UMP, Respon Puji Setyowati: Sudah Cukup Besar

Perubahan status menjadi PPPK tentu harus disyukuri para honorer di Kukar. Mengingat perjuangan dan pengabdian tenaga honor yang menjalankan tugasnya sudah cukup lama.

Mereka harus mengabdi dengan melandasi diri rasa sabar dan ikhlas untuk memetik hasilnya. Bahkan, ada yang sudah mengabdi selama belasan hingga puluhan tahun.

“Tentu senang dan gembiranya bukan main sangat luar biasa. Saya sendiri pun merasakannya tujuh tahun mengabdi menjadi honorer,“ tutur Edi Damansyah.

Ia berharap, dengan status baru sebagai PPPK bisa dijalankan dengan baik sesuai amanah yang diberikan.

Edi berpesan harus ada perubahan dan budaya kerja yang lebih optimal lagi, sehingga sumber daya aparatur di Kukar bisa betul-betul memberikan kinerja yang maksimal untuk negara. 

“Layani masyarakat dengan sepenuh hati dan benar-benar menumbuhkan jiwa disiplin dan tanggung jawab dalam bekerja," tandasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved