Berita Berau Terkini

Sebanyak 8 Kasus Karhutla Terjadi hingga Juni Tahun 2023 di Kabupaten Berau

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau catat ada 8 kasus Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di tahun 2023 hingga Juni.

Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDUAN
Digelar simulasi antisipasi kebakaran hutan dan lahan di Lapangan Pemuda, Tanjung Redeb, Berau, Kamis (22/6/2023).(TRIBUN KALTIM.CO/MUHAMMAD RIDUAN) 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau catat ada 8 kasus Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di tahun 2023 hingga Juni.

Perihal tersebut disampaikan, langsung oleh Kepala BPBD Berau, Thamrin setelah mengikuti apel siaga Karhutla di Lapangan Pemuda, Kamis (22/6/2023).

"Pada tahun 2023 kita evaluasi sampai bulan Juni 2023 ini terdapat 8 kasus Karhutla dengan luasannya 13 hektar," ungkapnya kepada TribunKaltim.co.

Jumlah di 2023 tersebut, jelasnya Thamrin lebih sedikit bisa dibandingkan dengan kasus yang terjadi pada tahun belakangan yakni di tahun 2021 dan 2022.

Baca juga: 11 Kecamatan di Berau Buat Posko Siaga Kebakaran Hutan dan Lahan, Ada Kelemahannya

Di mana, pada tahun 2021 itu terdapat 46 hasus Karhutla dengan luasan hang terbakar 118 hektar. Lalu pada tahun 2022 terdapat 34 kasus dengan luasannya 87,5 hektar.

"Jadi kasus karhutla di Kabupaten Berau pada tahun 2023 hingga Juni ini, ada penurunan bila dibanding dengan kasus tahun 2021 dan 2022 lalu," tuturnya.

Disinggung TribunKaltim.co soal pemicu utama terjadinya Karhutla-karhutla itu, Thamrin menyebut di Berau bahkan secara nasional dianggap pemicunya faktor manusia.

"Itu hampir 90 persen, bahkan 99 persen dianggap pemicunya adalah faktor manusia," ujarnya.

Baca juga: Cara Bupati Sri Juniarsih Mas Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan di Berau

Bukan lantaran disebabkan adanya kelalaian dari manusia, namun adanya kebiasaan dari kebanyakan masyarakat ketika buka lahan dengan cara membakar lahan.

Atas itu, salah satu upaya dari BPBD yakni berikan pelatihan ke masyarakat agar bisa membuka lahan dengan tidak membakar atau penyiapan lahan tanpa bakar (PLTD).

"Itulah, salah satu pelatihan yang diberikan kepada masyarakat dalam rangja mengalihkan cara membuka lahan tanpa harus dilakukan pembakaran," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved