Berita Balikpapan Terkini
30 PKL Pasar Klandasan Balikpapan Tolak Relokasi, Tetap Bertahan dan Bayar Iuran Rp5 Ribu/Hari
Para Pedagang Kaki Lima di Pasar Klandasan Balikpapan menolak, rencana relokasi
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Para Pedagang Kaki Lima di Pasar Klandasan Balikpapan menolak, rencana relokasi.
Relokasi ini akan dilakukan buntut dari penutupan Pasar Klandasan Balikpapan yang dilakukan sebuah ormas.
Diketahui kurang lebih ada 30 PKL yang mendirikan bangunan semi permanen di atas bahu jalan dan berlokasi persis di pesisir pantai.
Mereka rencananya akan direlokasi ke Kantor Kelurahan Klandasan Ulu.
Informasi yang diterima TribunKaltim.co, puluhan PKL itu bakal dipindahkan di bangunan yang bersampingan dengan Kantor Kelurahan Klandasan Ulu.
Baca juga: Cari Ukuran Lahan Kios PKL Pasar Klandasan Balikpapan, Pagar Seng Tetap Terpasang tak Dibongkar
Baca juga: Lahan PKL Pasar Klandasan Balikpapan Mulai Dilakukan Pengukuran, Berlangsung Secara Transparan
Pengamatan TribunKaltim.co di lapangan, lapak para pedagang itu akan bergeser sejauh kurang lebih 70 meter dari tempat semula.
Namun perpindahan itu tak serta merta direstui para pedagang. Mereka kompak menolak untuk dipindahkan dengan berbagai alasan.
Seperti yang diakui seorang PKL Pasar Klandasan Balikpapan, Ulfha Ariani (28).
Dia menyatakan bahwa lokasi pedagang di belakang Pasar Klandasan ini sudah terlampau berdiri sejak lama.
"Apalagi kuliner di belakang pasar ini kan sudah jadi ikonik di Balikpapan. Orang pesan makan sambil lihat pemandangan laut," tuturnya.
Wacana relokasi itu jelas ditolak. Pasalnya dirinya sudah membayar retribusi sebesar Rp 5 ribu per hari dan sudah memasang instalasi listrik secara resmi.
Terlalu Jauh dan tak Layak
Menurutnya, jika bangunan ini dianggap mengganggu, seyogianya para pedagang tidak mendapat izin untuk mengajukan pemasangan listrik baru.
"Lagi pula dipindahkan ke samping Kelurahan itu juga terlalu jauh. Siapa yang mau jalan kaki dari pasar ke samping kelurahan," kesalnya.
Pedagang lain, Nana (34) mengutarakan hal sama. Menurutnya, lokasi yang ditawarkan untuk relokasi PKL tergolong tidak layak.
60 Peserta Ikuti Workshop Merajut dan Makrame di Galeri UMKM Balikpapan |
![]() |
---|
Pantai Markoni Jadi Tempat Nongkrong Favorit Anak Muda Balikpapan, Gratis Tiket Masuk |
![]() |
---|
Pemkot Balikpapan Genjot PAD untuk Tutupi Defisit APBD 2025, Infrastruktur jadi Prioritas |
![]() |
---|
Astra Motor Kaltim 1 Promo Spesial Agustus 2025, Cukup Bayar Rp1 Juta untuk Beli Honda Genio |
![]() |
---|
DPRD Kukar Bentuk Tim Adhoc untuk Penanganan Pelecehan di Ponpes Tenggarong Seberang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.