Berita Internasional Terkini
5 Penumpang Kapal Selam Wisata Titanic Dinyatakan Tewas dan Kemungkinan Mayat Tak Bisa Ditemukan
Penjaga Pantai AS telah mengkonfirmasi bahwa lima anggota awak di kapal selam wisata titanic yang hilang tewas dalam "ledakan dahsyat".
Penulis: Briandena Silvania Sestiani | Editor: Briandena Silvania Sestiani
TRIBUNKALTIM.CO - Penjaga Pantai AS telah mengkonfirmasi bahwa lima anggota awak di kapal selam wisata titanic yang hilang tewas dalam "ledakan dahsyat".
CEO Oceangate Expeditions Stockton Rush , pengusaha Pakistan Shahzada Dawood dan putranya Suleman, miliarder Inggris Hamish Harding, dan petualang Prancis Paul-Henri Nargeolet berada di atas kapal Titan ketika kehilangan komunikasi dengan kapal pendukung kurang dari dua jam dalam penyelaman 4.000 m ke bangkai kapal Titanic pada hari Minggu.
Pada Kamis, Penjaga Pantai AS mengatakan bahwa mereka telah menemukan puing-puing kapal selam di dekat kapal Titanic, yang berada di kedalaman 3.800 meter (12.400 kaki) di bawah laut.
Pengumuman ini mengakhiri operasi pencarian dan penyelamatan multinasional selama empat hari.
Sebuah kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh (ROV) menemukan potongan-potongan puing dari Titan di dasar laut sekitar 500m dari haluan bangkai kapal Titanic pada Kamis pagi Laksamana Muda John Mauger, komandan Distrik Penjaga Pantai Pertama, mengatakan pada konferensi pers, sebagaimana dikutip dari laman Independent.co.uk.
Baca juga: Penjaga Pantai Temukan Ladang Puing di Area Pencairan Kapal Selam Wisata Titanic yang Hilang
Puing-puing itu dianalisis dan dipastikan milik Titan, dan anggota keluarga diberi tahu bahwa tidak ada yang selamat.
Mayat lima awak yang meninggal mungkin tidak akan pernah ditemukan, tambah Laksamana Mauger.
“Ini adalah lingkungan yang sangat tak kenal ampun di bawah sana di dasar laut dan puing-puing konsisten dengan ledakan kapal yang dahsyat.
“Saya hanya bisa membayangkan seperti apa rasanya bagi mereka dan saya berharap penemuan ini memberikan penghiburan selama masa sulit ini.”
Seorang juru bicara OceanGate mengonfirmasi bahwa lima anggota kru telah "sayangnya hilang" dalam sebuah pernyataan kepada The Independent.
“Orang-orang ini adalah penjelajah sejati yang memiliki semangat petualangan yang berbeda, dan hasrat mendalam untuk menjelajahi dan melindungi lautan dunia.
“Hati kami bersama lima jiwa ini dan setiap anggota keluarga mereka selama masa tragis ini.”
Kapal selam Titan menghilang 105 menit setelah diluncurkan dari kapal penelitian pemecah es Polar Prince sekitar 900 mil lepas pantai Cape Cod pada Minggu pagi.
Sistem komunikasi kembar Titan - teks dan ping elektronik - tiba-tiba berhenti berkomunikasi dengan kapal pendukung, dan tidak ada tanda-tanda kehidupan lebih lanjut yang terdeteksi hingga penemuan yang suram pada hari Kamis.
Baca juga: 5 Fakta Hilangnya Kapal Selam Wisata Titanic yang Angkut Miliader, Harga Tiket Ekspedisi Rp 3,7 M
Dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber, berikut ini profil lima miliarder tersebut:

1. Hamish Harding
Hamish Harding, pria berusia 58 tahun ini memiliki usaha dealer jet pribadi, Action Aviation, yang berbasis di Dubai.
Dikutip dari BBC, Harding mengaku tumbuh besar di Hong Kong.
Ia mendapatkan sertifikat lulus sebagai pilot pada 1980-an, ketika bersekolah di Cambridge.
Di Cambridge, Harding berhasil memperoleh gelar ilmu alam dan teknik kimia.
Setelahnya, Harding mendirikan perusahaannya sendiri usai menghasilkan uang dari perangkat lunak perbankan.
Harding diketahui beberapa kali terlibat dalam kegiatan eksplorasi.
Ia pernah mengunjungi Kutub Selatan beberapa kali dan terbang ke luar angkasa pada 2022 menggunakan penerbangan berawak manusia kelima Blue Origin.
Di sebuah kesempatan, ia pernah mengeksplor Kutub Selatan bersama mantan astronot, Buzz Aldrin.
Pada 2021, Harding pernah terlibat dalam eksplorasi ke Challenger Deep di Palung Mariana bersama penjelajah Amerika, Victor Vescovo, menggunakan kapal selam.
Eksplorasi itu berlangsung selama 36 jam dan memecahkan rekor dengan melintasi bagian terdalam samudra selama empat jam 15 menit.
Harding juga merupakan pemegang tiga rekor World Guinness, yaitu navigasi tercepat di Bumi melalui dua kutub menggunakan pesawat, jarak terjauh yang ditempuh pada kedalaman laut maksimal, dan menghabiskan durasi terlama di kedalaman laut maksimal, sebagaimana diberitakan The Independent.
Ia juga pernah meraih penghargaan Living Legends of Aviation di bulan September 2022.
Mengenai jumlah kekayaan Harding, belum diketahui secara pasti hingga saat ini.
Karena pekerjaannya dan perusahaan penerbangannya yang sukses, banyak media mengatakan Harding adalah seorang miliarder.
Diperkirakan, kekayaan Harding mencapai 1 miliar dolar AS.
Baca juga: Mantan Penumpang Kapal Selam Wisata Titanic Sebut Dulu Sempat Hilang 3 Jam, Pentagon Ikut Pencarian
2. Shahzada Dawood
Masih dikutip dari BBC, Shahzada Dawood merupakan keluarga terkaya di Pakistan.
Pria berusia 48 tahun ini ikut dalam eksplorasi kapal selam Titan bersama putranya, Suleman Dawood (19), yang masih berstatus mahasiswa.
Selama ini, Shahzada lebih sering tinggal di Surbiton, London barat daya, bersama istri dan anaknya.
Ia merupakan Wakil Ketua di perusahaan konglomerat Pakistan, Engro Corporation.
Diketahui, Engro Corporation adalah perusahaan pupuk besar.
Shahzada sudah bergabung di perusahaan tersebut sejak 2003 silam, menurut situs resmi Engro.
Ia juga menjabat sebagai direktur di berbagai industri, termasuk kepemilikan saham di Dawood Corporation, Dawood Hercules Corporaton, dan Patek.
Shahzada juga bekerja bersama yayasan keluarganya, Yayasan Dawood, dan institut SETI, organisasi penelitian berbasis di California yang meneliti kehidupan di luar bumi.
Selain itu, ia juga pendukung dua badan amal yang didirikan oleh Raja Charles, yaitu British Asian Trust dan Prince's Trust International.
Shahzada merupakan lulusan sebuah universitas di Philadelphia, Amerika dan Univeristy of Buckingham di Inggris.
Sebagai informasi, kekayaan Shahzada tahun ini diperkirakan mencapai 136,73 juta dolar Amerika.
3. Suleman Dawood
Suleman Dawood baru-baru ini lulus dari ACS International School Cobham di Surrey, Inggris.
Saat ini, ia berstatus sebagai seorang mahasiswa.
Ia digambarkan sebagai remaja yang menyukai sastra fiksi ilmiah dan gemar mempelajari hal-hal baru.
Selain itu, Suleman juga disebutkan memiliki ketertarikan pada permainan kubus Rubik dan olahraga bola voli.
4. Stockton Rush
Stockton Rush adalah lulusan Princeton tahun 1984 dengan gelar di bidang teknik kerdigantaraan, dikutip dari CNN.
Di tahun 1989, ia meraih gelar MBA dari UC Berkeley.
Rush diketahui pernah bekerja sebagai insiyur uji terbang di McDonnell Douglas Corporation.
Ia mendirikan OceanGate, perusahaan yang menjalankan wisata bangkai kapal Titanic, pada 2009 dengan misi "meningkatkan akses ke laut melalui inovasi".
Saat ini, Ocean Gate mengoperasikan tiga kapal selam untuk penelitian, produksi film dokumenter, dan "perjalanan eksplorasi", termasuk tur bangkai kapal Titanic yang berada di 13.000 kaki di bawah permukaan laut.
OceanGate menawarkan tiket seharga 250 ribu dolar Amerika, untuk tur bangkai kapal Titanic.
Dalam wisata itu, peserta melakukan perjalanan sekitar 595 km menggunakan kapal yang lebih besar ke area di atas lokasi bangkai kapal.
Setelahnya, mereka akan melakukan penyelaman selama delapan jam ke Titanic menggunakan kapal selam Titan.
Kekayaan Rush diperkirakan lebih dari 12 juta dolar AS.
5. Paul-Henri Nargeolet
Paul-Henri Nargeolet memiliki pengalaman lebih dari 35 kali melakukan penyelaman ke bangkai kapal Titanic.
Ia merupakan direktur penelitian bawah air untuk RMS Titanic.
"Dia adalah spesialis dunia Titanic," kata Mathieu Johann, editor di Harper Collins, kepada Reuters.
Mantan anggota Angkatan Laut Prancis ini mulai meneliti dan menjelajahi bangkai kapal Titanic saat mulai bergabung dengan lembaga penelitian laut Prancis, Ifremer, pada 1986.
Baca juga: Update Kapal Selam Wisata Titanic Hilang, Tim Penyelamat Cari Asal Suara Bising Dekat Bangkai Kapal
Selama penjelajahannya di bangkai kapal Titanic, Nargeolet membawa sekitar 5.500 objek ke permukaan, termasuk barang pribadi milik penumpang, seperti teropong dan surat.
Hingga saat ini, satu-satunya bagian kapal yang belum dijelajahi Nargeolet adalah ruang aman, tempat penyimpanan emas dan perhiasan.
Pria berusia 77 tahun ini dikenal sebagai sosok rendah hati, sangat tenang, namun berkemauan keras.
Kekayaan Nargeolet diperkirakan mencapai 1,5 miliar dolar Amerika.
Kronologi Hilangnya Kapal Selam Titan
Kapal selam Titan memulai perjalanannya menuju bangkai kapal Titanic pada Sabtu (17/6/2023), setelah dijatuhkan dari kapal induknya, Polar Prince.
Namun, satu jam 45 menit kemudian, kapal selam Titan kehilangan kontak dengan Polar Prince.
"Kira-kira satu jam 45 menit setelah jadwal penyelaman, Polar Prince kehilangan semua komunikasi dengan kapal selam Titan," kata Penjaga Pantai AS, Kapten Jamie Frederick, pada konferensi pers di Boston, Minggu (18/6/2023).
Sinyal terakhir dikirim sekitar pukul 10.00 pagi waktu setempat, menurut The Independent.
Kapal selam itu seharusnya muncul pada pukul 15.00 sore.
Namun, karena tak kunjung muncul, kru membunyikan alarm kepada pihak berwenang.
Diketahui, kapal selam Titan membawa cukup oksigen untuk kru selama 96 jam, yang membuat misi penyelamatan berpacu dengan waktu. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.