Berita Nasional Terkini
Fakta Baru Sindikat Penjualan Organ Tubuh Manusia di Bekasi, Warga Kagum Penghuni Rumah Suka Masak
Sejumlah fakta baru soal terbongkarnya sindikat penjualan organ tubuh manusia di Bekasi terungkap, keseharian penghuni rumah buat warga kagum
"(Katanya) Sudah selesai ya bu (pembayarannya). Ibu pastikan air PAM itu gak ada tunggakan lagi," tandas Murniati.
Selalu ramai
Tukang antar air galon di perumahan tersebut, Khaerudin (31), mengaku sempat masuk ke rumah kontrakan itu dan merasakan sebuah keanehan di sana.
Menurut Khaerudin, rumah kontrakan tersebut dihuni oleh banyak orang.
Ketika ditanya soal kesibukan mereka, para penghuni tidak pernah mau bercerita secara rinci.
Hanya saja, salah satu dari penghuni di rumah itu pernah berkata bahwa dia hendak ke Malaysia untuk bekerja.
"Sempat ngobrol juga, saya tanya, mereka jawab ya mau ke Malaysia kerja proyek bangunan," kata Khaerudin saat ditemui Kompas.com di TKP, Rabu (21/6/2023).
Dia menambahkan, beberapa waktu lalu ada sejumlah orang yang berangkat dari sana menggunakan dua mobil.
“Belum sebulan, ada dua mobil mereka berangkat, katanya ke Malaysia," tutur Khaerudin.
Walau yang berangkat cukup banyak, tetapi jumlah penghuni kontrakan pun tidak begitu berkurang.
Menurut pengamatan Khaerudin, setiap kali dia mengantar galon ke kontrakan itu, selalu ada penghuni baru.
Dilimpahkan ke Polda
Dihubungi terpisah, Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedi Aditya Bennyahdi enggan menjelaskan secara detail mengenai kasus tersebut.
Twedi hanya mengatakan, kasus dugaan penjualan organ ginjal manusia itu telah dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.
"Kami sudah limpahkan di Krimum (Kriminal Umum) semua, yang punya hak kan Polda. Silakan dikonfirmasi ke sana," kata Twedi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20230623_TKP-Penjualan-Organ-Tubuh.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.