Berita Nasional Terkini
NII Crisis Center Ungkap Awal Mula Ponpes Al Zaytun hingga Dugaan Keterlibatan Oknum Pemerintah
NII Crisis Center ungkap awal mula Ponpes Al Zaytun hingga dugaan keterlibatan oknum Pemerintah. Ponpes Al Zaytun kini tengah jadi kontoversi.
Penulis: Aro | Editor: Heriani AM
Oknum tersebut, menurutnya, yang diduga membuat penanganan penyebaran aliran sesat itu berlarut-larut diusut dan terkesan ada pembiaran.
"Sebenarnya banyak fakta (dugaan ajaran sesat) yang terjadi di sana, tapi kita tau ada oknum-oknum pemerintah di negara ini ada yang terlibat sehingga dia terkesan ini lambat, bahkan seperti ada pembiaran," ujar Ken saat dihubungi melalui telepon, Rabu (21/6/2023).
Namun, Ken tidak menyebut oknum tersebut berasal dari lembaga pemerintahan apa, juga nama dari orang-orang yang disebut oknum itu.
Baca juga: Profil Panji Gumilang, Pimpinan Ponpes Al Zaytun yang tengah Jadi Kontroversi, Pernah Masuk Penjara
Dia mengatakan, dugaannya didasari dari banyak pejabat yang pernah bertandang ke Al-Zaytun, salah satunya mantan Menko Polhukam Wiranto pada 2004.
"Di situ kita lihat sebenarnya (Al Zaytun) bukan gerakan keagamaan, ini gerakan politik yang dibungkus dengan agama," ucap dia.
Kompas.com telah berupaya untuk menghubungi Wiranto untuk mengonfirmasi mengenai hal ini.
Namun hingga kini pesan singkat yang dilayangkan belum dibalas.
Selain itu, Ken juga meyakini Al-Zaytun adalah buatan gerakan radikal NII dari kurikulum tersembunyi yang pernah mereka ajarkan kepada dirinya.
Kontroversi yang terjadi di Ponpes Al-Zaytun seperti aliran sesat dan dugaan tindak pidana oleh pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang ramai belakangan ini.
Menanggapi kontroversi Al-Zaytun, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku menunggu arahan Kementerian Agama dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Karena urusan agama kemudian urusan fiskal, hubungan luar negeri, yustisi, pertahanan dan keamanan itu wilayah pemerintah pusat," ujarnya di Bandung, dikutip dari Antara, Kamis (15/6/2023).
Terkini, Ridwan Kamil dengan tegas meminta Ponpes Al Zaytun kooperatif bisa berdialog dengan tim inestigasi yang dibentuk oleh Pemprov Jawa Barat bersama para kiai.
"Kami meminta pihak Al Zaytun untuk kooperatif, karena sudah beberapa kali dalam catatan sejarahnya sering menolak mereka yang mencoba untuk ber-tabayyun atau berdialog untuk mengetahui," ucap Ridwan Kamil, Senin (19/6/2023).
Baca juga: Viral Lucky Hakim Ikut Salam Nyanyian Yahudi Ponpes Al Zaytun, Eks Wabup Indramayu Beri Klarifikasi
(*)
Update Berita Nasional Terkini
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.