Idul Adha 2023

Ceruk Manis Bisnis Sapi di Balikpapan, Datang dari Bone hingga Harga Termahal Rp 25 Juta

Semakin mendekati Hari Raya Idul Adha, beberapa pedagang sapi kurban mulai banyak ditemukan di wilayah Kota Balikpapan.

|
Penulis: Ardiana | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ARDIANA KINAN
Suradi dan sapi kurbannya yang dijual, dipajang di kawasan Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Sabtu (24/6/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pasokan sapi kurban Idul Adha 2023 di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur di antaranya ada yang dari Bone, Sulawesi Selatan. 

Musim lebaran Idul Adha, muncul pedagang-pedagang sapi kurban di pinggir jalan. 

Antara lain Suradi, menjual sapi kurban yang didatangkan dari Sulawesi Selatan. 

Semakin mendekati Hari Raya Idul Adha, beberapa pedagang sapi kurban mulai banyak ditemukan di wilayah Kota Balikpapan.

Baca juga: 6 Cara Menyimpan Daging Kurban Idul Adha 2023 tanpa Kulkas Agar Tetap Awet dan Tidak Busuk

Seperti di antaranya di kawasan Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan. Dagangan sapi Kurban milik Suradi inu telah hadir sejak 13 Juni 2023 lalu.

Meski baru di buka, penjualan sapi kurban itu semakin hari semakin melejit. Hal ini dibuktikan dari 50 ekor sapi yang disediakan, 30 di antaranya telah laku terjual.

Suradi mengaku, 50 ekor sapi berjenis Bali yang ia jual itu diambil dari kampung halamannya, Bone, Sulawesi Selatan.

"Alhamdulillah sapinya sehat semua. Sudah ada tanda sehatnya juga karena sudah karantina," ungkapnya, Sabtu (24/6/2023).

Baca juga: FOTO-FOTO: Momen Warga Antusias Melihat Sapi Kurban di Kawasan Kampung Timur Balikpapan

Sapi-sapi dengan berat 70 sampai 150 kilogram itu dibanderol mulai dari Rp 18 juta hingga Rp 25 juta rupiah.

Namun, Pria berumur 53 tahun itu membeberkan, kendala yang saat ini dihadapi berupa biaya transportasi dab pakan yang semakin meninggi.

20230624_Sapi dari Bone Gunung Bahagia
Suradi dan sapi kurbannya yang dijual, dipajang di kawasan Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Sabtu (24/6/2023).

"Untuk biaya transportasi dan pakannya lumayan naik, sekitar 30 persen. Tapi tidak apa-apa. Masih bisa diatasi," bebernya.

"Cuma untung ruginya belum bisa kita kalkulasi kan karena belum kita hitung-hitungan juga," pungkas Suradi. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved