Berita Kaltim Terkini

Kepala BPIP Paket Komplit untuk Pj Gubernur Pengganti Isran Noor, Ini Kata Pengamat

DPRD Kaltim belum secara resmi mengajukan siapa Penjabat atau Pj Gubernur Kaltim pengganti Isran Noor pasca meletakkan jabatan 1 Oktober 2023 mendatan

|
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Mathias Masan Ola
HO
Pelantikan Prof. Drs. K.H Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D menjadi Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Pria kelahiran Balikpapan, 17 April 1960 ini juga merupakan figur tokoh daerah yang berkarir di pemerintah pusat, menurut pengamat politik Universitas Mulawarman, Budiman ia juga layak menduduki posisi Pj Gubernur pengganti Isran Noor. HO 

Masa kerja pria kelahiran Balikpapan, 17 April 1960 ini adalah 30 tahun, 11 bulan.

Baca juga: Beredar 3 Nama Diusulkan Jadi Calon Pj Gubernur Kaltim Pengganti Isran Noor, Ini Profil/Biodatanya

Mantan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta periode 2016-2020 kini masih menjabat dan aktif sebagai Kepala BPIP.

Pengamat Politik dan Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Mulawarman (Unmul), Budiman menilai sosok Prof Yudian Wahyudi merupakan 'Paket Komplit'.

"Bagaimana tidak? Beliau dekat dengan kekuasaan (istana) dan bisa jadi kuda hitam dalam pemilihan Pj Gubernur Kaltim ini," sebutnya, Sabtu (24/6/2023).

Pj Gubernur Kaltim dikatakan Budiman sangat lekat dengan unsur politis jika melihat dua alasan mendasar yang bisa menjadi penentuan pemerintah pusat dalam menentukannya.

Pertama, jika pusat ingin melanggengkan kekuasaan berarti akan mencari Pj yang bisa menunjang kemenangan orang yang akan direstui "pihak istana" baik Pilpres maupun Pileg.

Kedua, kalau pemerintah mengedepankan kestabilan dalam artian banyak hal, maka bisa jadi seperti yang ada di beberapa di Indonesia.

Baca juga: Rektor Unmul Abdunnur Diusulkan jadi Pj Gubernur Kaltim: Kalau Saya Siap Bersinergi 

Pj Gubernur yang identik dengan pemerintahan transisi sebenarnya untuk suksesor kepemimpinan selanjutnya.

"Tergantung sebenarnya, dekat atau tidak dengan pusat, karena terkadang banyak diusulkan oleh daerah, tidak dipilih juga oleh pusat. Tetapi melihat Kepala BPIP ada kemungkinan, apalagi dekat dengan Dewan Pengarah BPIP (Megawati Soekarnoputri)," terangnya.

Maksud Budiman, posisi Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP dan pimpinan partai berkuasa yang menaungi Presiden RI saat ini, Joko Widodo, tentu punya langkah-langkah politis.

Apalagi, posisi Kaltim sebagai Ibu Kota baru pengganti DKI Jakarta tentu harus terus berlanjut pembangunannya.

Jika kepentingan politis, tentunya karena Kaltim sebagai lokasi IKN, orang yang akan dicari pastinya mendukung keberlangsungan IKN.

Baca juga: Kriteria Pj Gubernur Kaltim Versi Wagub Hadi Mulyadi dan Langkah Politik Isran Noor

"Ini juga bisa jadi pertimbangan, namun kalau dari nama dan siapa yang akan dipilih, tergantung lagi kepentingan pemerintah pusat serta melihat juga rekomendasi DPRD Kaltim kan," sambung Budiman.

Ditegaskan Budiman bahwa figur putra daerah untuk menduduki posisi Pj Gubernur Kaltim sangat banyak yang potensial.

Tetapi irisan kestabilan keamanan dan pengamanan 'suara' di Kaltim dengan IKN merupakan satu irisan serta menurutnya tentu harus diisi orang tepat.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved